BALIKPAPAN – Meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi jumlah sampah di Kota Balikpapan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menggelar pelatihan aplikasi SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Bank Sampah) kepada Bank Sampah yang ada di Kota Balikpapan, Selasa (27/5/2025).
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Bank Sampah di Kota Balikpapan, dalam mengelola sampah dengan lebih efektif dan efisien.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menyatakan aplikasi SIMBA adalah aplikasi online resmi dari KLHK untuk mengintegrasikan database Bank Sampah di seluruh Indonesia.

“Aplikasi ini akan membantu kita dalam mengelola sampah dengan lebih efektif dan efisien,” kata Sudirman.
Dalam kesempatan ini, Sudirman juga memperkenalkan aplikasi lain yang digunakan oleh Bank Sampah Induk Kota Hijau, yaitu Aplikasi BSI KOTA HIJAU yang di support oleh Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Kalimantan dan Aplikasi Pegadaian Peduli yang di support oleh PT. Pegadaian.
Ia jelaskan juga, Bank Sampah merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat.
Bank sampah ini bisa pun bisa dikelola oleh badan usaha atau pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Menteri LH No. 14 Tahun 2021.
Sudirman juga menambahkan bahwa pelatihan aplikasi SIMBA ini merupakan salah satu upaya DLH Kota Balikpapan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi jumlah sampah di Kota Balikpapan.
“Dengan adanya pelatihan aplikasi SIMBA ini, kita harap Bank Sampah di Balikpapan dapat lebih efektif. Tidak hanya dalam mengelola sampah saja, tetapi mengurangi jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik,” tandasnya.
Selain itu, ia tegaskan DLH Kota Balikpapan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan kesempatan untuk memahami lebih lanjut tentang aplikasi SIMBA dan bagaimana cara menggunakannya.
“Kami berharap peserta dapat memahami lebih lanjut tentang aplikasi SIMBA dan dapat menggunakannya dengan efektif dalam mengelola sampah,” kata Sudirman.
Sehingga pihaknya dapat terus meningkatkan kualitas lingkungan dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
“Pelatihan aplikasi SIMBA salah satu upaya kita untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi jumlah sampah di Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)