BALIKPAPAN, – Pasca kejadian kebakaran yang mengakibatkan dua rumah ludes terbakar di Jalan Blora Kelurahan Klandasan Ulu pada Selasa (1/7/2025) lalu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban musibah kebakaran.
Bantuan tanggap darurat disalurkan berupa perlengkapan sekolah, bahan kebutuhan pokok, beras, selimut, terpal, hingga pakaian layak pakai. Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang terdampak musibah.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo bahkan langsung meninjau lokasi kebakaran pada Rabu (2/7/2025), untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Bantuan ini bagian dari respon cepat yang sudah menjadi prosedur tetap dalam menghadapi bencana. Bukan sepenuhnya mengganti kerugian, tapi paling tidak bisa meringankan dan memberikan semangat kepada warga yang terdampak,” ujarnya.
Menurutnya, kebakaran di kawasan permukiman seringkali disebabkan oleh kelalaian penggunaan api atau listrik, serta kurangnya pengawasan terhadap anak-anak.
Bagus juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat meninggalkan rumah.
“Pastikan semua sumber api dimatikan saat meninggalkan rumah, dan orang tua harus lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain api,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan aman, terutama di kawasan padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran.
Wakil Wali Kota juga memberikan apresiasi kepada Ketua RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga sekitar yang telah aktif menjaga lingkungan dan memberikan peringatan dini.
“Sinergi inidapat meminimalkan potensi risiko kebakaran dan bencana lainnya di Kota Balikpapan. Kolaborasi yang baik antara warga dan aparat sangat penting dalam mencegah bencana dan mengurangi risiko,” katanya.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Selain memberikan bantuan material, Pemkot juga berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk lebih tanggap terhadap potensi bahaya di sekitar.
“Kebersamaan dan kesigapan warga adalah kunci. Pemerintah siap membantu, tapi pencegahan harus dimulai dari rumah masing-masing. Jadi perlu kesadaran dari masyarakatnya,” tegas Bagus. (*)