BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan kembali pentingnya peran guru dalam proses pendidikan nasional. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan penyerahan seragam sekolah gratis kepada siswa PAUD hingga SMP, Selasa (15/7/2025).
Wali Kota menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru yang dinilainya memiliki peran krusial dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia menyebut bahwa kemajuan suatu daerah tidak akan terwujud tanpa adanya tenaga pendidik yang berkualitas dan berdedikasi.
“Tanpa guru, tidak mungkin kita bisa mendidik anak-anak kita. Bahkan saya pribadi, tidak mungkin bisa berdiri di sini hari ini tanpa didikan guru-guru saya dulu,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya dihadiri kepala sekolah dan guru tetapi juga hadir para orang tua maupun perwakilan siswa.
Rahmad Mas’ud juga menyampaikan doa tulus bagi para guru agar senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan ketabahan dalam mengemban tugas yang berat namun mulia.
Ia mengakui bahwa dalam realitas di lapangan, jumlah guru di Kota Balikpapan masih belum mencukupi, dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan lokal.
“Kami di pemerintah kota menyadari kekurangan ini. Karena itu, saya meminta Dinas Pendidikan untuk mencari solusi konkret. Bagaimana menambah tenaga pengajar tanpa menabrak aturan yang berlaku. Kita butuh inovasi, tapi tetap dalam koridor hukum,” tambahnya.
Program seragam gratis yang menjadi konteks utama kegiatan ini diberikan kepada siswa di jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP negeri.
Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan distribusi yang merata agar tidak ada lagi anak-anak yang merasa rendah diri atau tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
Rahmad menyampaikan, program ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan pemerataan akses pendidikan.
Ia juga berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar ke depan, siswa SMA di Balikpapan juga bisa menerima manfaat serupa.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita perluas hingga ke tingkat SMA. Tapi tentu ini perlu sinergi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi karena kewenangannya berada di mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, tanpa terkecuali. Ia menolak adanya diskriminasi berbasis kondisi ekonomi dan menegaskan bahwa negara harus hadir menjamin kesempatan belajar bagi semua anak.
Rahmad Mas’ud juga mengutip pesan inspiratif dari Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, yang menurutnya sangat relevan dengan konteks pembangunan manusia.
“Untuk memutus mata rantai kemiskinan, jangan titipkan harta, tapi titipkan ilmu,” ujarnya. (oc/ar)
Discussion about this post