BALIKPAPAN — Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Balikpapan berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Umum dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Para Bulutangkis NPCI Kalimantan Timur Tahun 2025.
Kompetisi ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17 hingga 19 Juli 2025, di Balikpapan Tennis Stadium dan diikuti oleh para atlet disabilitas dari berbagai kota dan kabupaten di Kalimantan Timur.
Dalam kejuaraan tersebut, Balikpapan tampil luar biasa dengan mengoleksi 10 medali emas. Pencapaian ini tidak hanya melebihi target awal yang ditetapkan, tetapi juga mengungguli raihan medali dari kota/kabupaten lain seperti Samarinda, Kutai Timur, dan Bontang.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata atas komitmen dan semangat para atlet disabilitas Balikpapan dalam mengukir prestasi di dunia olahraga. Prestasi ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan.
Kepala Disporapar, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras para atlet dan seluruh tim yang terlibat. Ia menyebut pencapaian ini merupakan buah dari semangat juang luar biasa dan proses pembinaan yang terus berjalan konsisten.
“Kami bangga dan sangat mendukung semangat juang para atlet disabilitas yang terus mengharumkan nama Balikpapan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini bukti bahwa olahraga inklusif harus terus kita dorong,” ujar Ratih.
Sementara itu, Ketua NPCI Kota Balikpapan, Muhammad, menjelaskan raihan 10 medali emas sudah sesuai dengan target yang dicanangkan sejak awal. Ia mengaku bangga dengan performa para atlet yang terus menunjukkan peningkatan signifikan dari waktu ke waktu.
Menurutnya, kesuksesan ini tidak hanya diraih dalam sekejap, tetapi melalui proses panjang berupa latihan, pembinaan, dan kompetisi internal yang ketat.
Muhammad juga menyebutkan dalam Kejurprov kali ini, terdapat potensi 3 hingga 5 atlet muda dari Balikpapan yang berpeluang besar untuk lolos ke ajang tingkat pelajar nasional. Hal ini menunjukkan regenerasi atlet berjalan cukup baik dan membuka harapan besar bagi masa depan NPCI Balikpapan.
“Kompetisi semakin ketat karena daerah lain juga melakukan pembinaan serius. Namun, kami tetap optimis Balikpapan mampu mempertahankan prestasi, khususnya di cabang bulutangkis yang sangat diminati,” ujarnya saat diwawancarai usai pengumuman hasil pertandingan, Sabtu (19/7/2025).
Ia menambahkan bahwa NPCI Balikpapan akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan, memperkuat program seleksi, dan menjaga kualitas latihan agar para atlet tetap siap menghadapi kompetisi-kompetisi besar ke depan.
Selain itu, ia menilai pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, swasta, hingga sekolah luar biasa (SLB) untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan atlet disabilitas secara menyeluruh.
Kejurprov Para Bulutangkis tahun ini menjadi panggung penting bagi para atlet disabilitas untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan semangat yang tinggi, mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk meraih prestasi.
“Kemenangan ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat luas, serta memperkuat komitmen bersama membangun olahraga yang lebih inklusif dan berprestasi,” pungkasnya. (*)
