TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meminta PT Trakindo Utama (Trakindo) untuk memperluas jangkauan operasionalnya hingga ke ibu kota Kaltara, Bulungan, dan siap siaga menurunkan alat berat dalam penanganan bencana.
Permintaan ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltara, Bustan, mewakili Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, dalam acara Trakindo Fest 2025 di Tarakan, Rabu (23/7/25).

Dalam sambutannya, Bustan menekankan Kaltara, yang kini berusia 13 tahun, tengah memasuki masa “remaja” dengan potensi investasi yang melimpah.
Ia menyoroti kebutuhan akan teknologi dan alat berat di berbagai proyek strategis nasional, khususnya di Kabupaten Bulungan, seperti Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) serta Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).
“Kita harus sadar sekarang bahwa Kalimantan Utara itu sudah kurang lebih di usia remaja ya, usia sudah 13 tahun. Insya Allah banyak investasi yang tumbuh ada namanya proyek strategis nasional, ada KIHI, ada KIPI. Saya yakin dan percaya membutuhkan Trakindo yang sebagai penyedia unit,” ujarnya.
Bustan juga menegaskan sesuai peraturan gubernur, setiap investasi di Kaltara wajib mendirikan kantor pusat di ibu kota provinsi. Ia berharap Trakindo dapat segera melakukan survei dan mencari lahan untuk kantor di Bulungan agar jangkauan pelayanan semakin luas, mencakup empat kabupaten lainnya seperti Tanah Tidung, Malinau, Bulungan, dan sebagian Nunukan yang berada di daratan.
“Kalau operasional di Tarakan kan butuh konektivitas, transportasi untuk menyeberangkan alat. Tapi kalau sudah kantor pusatnya di Kabupaten Bulungan, jangkauannya ada empat kabupaten,” tambahnya.
Selain perluasan operasional, Bustan juga menekankan pentingnya kolaborasi Trakindo dengan pemerintah daerah, Pertamina, dan PT Medco dalam menghadapi tantangan bencana alam. Mengingat karakteristik geografis Kaltara yang rawan bencana seperti banjir dan longsor, Bustan berharap Trakindo dapat siaga dan responsif dalam menyediakan alat berat saat terjadi musibah.
“Harapan saya, mari bersama-sama kita jaga daerah di mana kita berusaha supaya kondusif, supaya terhindar dari bencana. Paling tidak ada longsor, alatnya mungkin datang membantu,” tutur Bustan.
Ia menegaskan pentingnya respons cepat tanpa harus menunggu instruksi dari pemerintah kota atau provinsi. “Ketika ada bencana, tidak perlu menunggu telepon dulu, tapi responsif, mampu beraksi ketika ada bencana. Rumah penduduk terkena longsor, mungkin alat Trakindo yang mungkin lebih cepat,” pesannya.
Lebih lanjut, Bustan mengapresiasi Trakindo sebagai pionir dalam pembangunan di Kaltara selama 52 tahun terakhir.
Ia mengaku senang Trakindo telah menyerap tenaga kerja lokal sekitar 30%, namun berharap ada keseimbangan yang lebih baik, minimal 50% tenaga kerja lokal. Untuk mencapai hal ini, Bustan menyarankan Trakindo untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan, seperti SMA, dalam pembinaan sumber daya manusia.
Diakhir sambutan, Bustan menekanan peran strategis Trakindo bukan hanya sebagai penyedia alat berat, tetapi juga sebagai mitra pembangunan dan penanggulangan bencana yang sigap di Kaltara.
Kepala Kantor Cabang Trakindo Utama Tarakan, Anang Widianto, dalam sambutannya menyampaikan semangat kebersamaan dan kesuksesan untuk memajukan para pelanggan.
Ia menyoroti tahun ini menjadi momen istimewa, bertepatan dengan 100 tahun Caterpillar, menjelang 55 tahun PT Trakindo Utama, dan 52 tahun PT Trakindo Utama Cabang Tarakan dalam mendampingi serta menyukseskan bisnis para pelanggan di Kaltara.
Anang menekankan komitmen Trakindo dengan slogan mereka, “Komitmen Cepat dan Pasti,” untuk mewujudkan keberhasilan bisnis para pelanggan. Selain menawarkan suku cadang dan layanan berkualitas, Trakindo juga menyediakan alat bekas berkualitas serta layanan penyewaan untuk membantu memajukan bisnis.
“Tak hanya itu, Trakindo juga siap mendukung kebutuhan listrik dengan menyediakan genset serta produk Mitsu untuk kebutuhan bisnis agregat seperti crusher dan media screening,” katanya.(Mt)