BALIKPAPAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menggelar pelatihan fotografi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di sub-sektor media visual. Kegiatan ini diikuti 50 peserta terpilih dan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan pelatihan ini dirancang untuk menumbuhkan keterampilan sekaligus memperluas peran masyarakat dalam promosi potensi daerah.
“Pesertanya melalui proses seleksi, karena kuota terbatas. Harapannya, mereka tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tapi juga menularkan pengetahuan ke komunitas masing-masing,” ujar Ratih, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, fotografi kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam publikasi digital. Karena itu, pemerintah daerah ingin memfasilitasi pengembangan SDM yang mampu mendukung citra kota melalui karya visual yang berkualitas.
Ratih menyebut pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkot Balikpapan yang menargetkan kota sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan kota kreatif nasional.
Sejak 2019, Balikpapan telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif oleh Kementerian Pariwisata. Kini, kota ini bahkan masuk nominasi jejaring kota kreatif dunia versi UNESCO – ICCN.
“Daya saing kota harus didukung sumber daya manusianya. Salah satunya melalui ekonomi kreatif, termasuk bidang fotografi yang masuk dalam tujuh subsektor prioritas kami,” ungkap Ratih.
Seiring dengan pemisahan fungsi kelembagaan di tingkat nasional, Disporapar juga tengah menyesuaikan struktur organisasinya. Mulai tahun depan, akan ada pemisahan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif agar fokus pengembangan lebih terarah.
Kegiatan ini turut didukung Forum Ekonomi Kreatif Balikpapan yang diketuai Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan ini dinilai penting dalam memperkuat program dan memperluas jangkauan partisipasi publik.
“Kami ingin para peserta mampu menghasilkan karya-karya yang bisa mengangkat wajah Balikpapan, terutama destinasi wisata lokal yang potensial,” kata Ratih.
Di sisi lain, Disporapar juga tengah menyusun kalender event tahun 2025. Agenda tersebut akan menjadi panduan promosi wisata yang terintegrasi, dengan harapan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kalender ini akan kami susun secara tematik dan terukur, agar setiap kunjungan wisata ke Balikpapan dapat direncanakan dengan baik,” tutupnya. (*)