BALIKPAPAN – Mengimbangi peningkatan jumlah penduduk dan memperluas akses layanan pendidikan, Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan pembangunan tiga hingga empat unit sekolah menengah baru pada tahun anggaran 2026.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyebutkan beberapa lokasi telah dikunci sebagai titik pembangunan.
“Kami sudah siapkan lahan di beberapa zona strategis, seperti sekitar Kompleks Islamic Center, kawasan Perumahan Bika, dan wilayah timur Balikpapan,” ucapnya saat ditemui Kamis (31/7/2025).
Rencana ini akan dibiayai melalui kombinasi dana dari APBD dan dukungan anggaran pemerintah pusat melalui APBN.
Tak hanya sektor pendidikan, Pemkot juga sedang mempercepat pembebasan lahan untuk dua kawasan besar: Gas Ampal dan Aji Raden. Proyek Gas Ampal sendiri dikabarkan menyedot anggaran hingga Rp120 miliar.
“Begitu penetapan lokasi rampung, kami langsung masuk ke tahap survei tanah, pengukuran pengimbasan, hingga desain teknik bangunan. Semua tahapan itu sudah kami siapkan agar tidak mundur dari target,” jelas Bagus.
Proyek ini juga mendapat sokongan teknis dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV yang akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur drainase dan akses jalan kawasan.
Tak hanya BWS, koordinasi juga dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim untuk mendukung program pengendalian banjir di sekitar wilayah pembangunan, terutama di Dasa Ampal dan Undungan Aji Raden.
Pemkot optimistis, dengan sinergi antarinstansi dan kesiapan anggaran serta lahan, pembangunan sekolah dan kawasan strategis akan terlaksana tanpa kendala berarti.
“Kita harapkan, fasilitas pendidikan yang memadai dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan kota,” tandasnya. (*)