BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menyelenggarakan kegiatan Lari Kreatif 2025 yang diikuti sekitar 400 peserta, Minggu (10/8/2025).
Acara yang dipusatkan di Gedung Klandasan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dan menggabungkan olahraga lari dengan promosi potensi ekonomi kreatif lokal.



Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berperan, khususnya Forum Ekonomi Kreatif (Ekraf) Balikpapan, atas kontribusi dan kerja sama dalam memprakarsai kegiatan tersebut.



Menurutnya, Lari Kreatif merupakan sarana positif untuk menggerakkan masyarakat sekaligus memperkenalkan kekayaan seni dan budaya daerah.




Ia menargetkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan skala yang lebih besar.
“Tahun ini jumlah peserta mencapai 400 orang. Kami berharap tahun depan bisa mencapai 4.000 peserta, tentu dengan dukungan semua pihak dan alokasi anggaran yang memadai,” ujar Rahmad.

Wali Kota juga mengimbau peserta untuk menjaga kesehatan selama mengikuti lomba. Panitia, kata dia, telah menyiapkan tenaga medis untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh peserta.
“Keselamatan adalah prioritas. Jangan memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Rahmad mengumumkan bahwa Kota Balikpapan baru-baru ini meraih penghargaan Kota Layak Anak Kategori Utama. Capaian tersebut, lanjutnya, merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat.
“Penghargaan ini harus menjadi motivasi untuk terus menjadikan Balikpapan aman, nyaman, dan ramah bagi semua warga,” tegasnya.
Ketua Harian Ekraf Balikpapan, Galih, menjelaskan bahwa konsep kegiatan ini terinspirasi dari semangat kemerdekaan yang diartikan sebagai “merdeka untuk kreatif”.
Sepanjang rute lari sejauh lima kilometer, peserta disuguhkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari barongsai, reog, rampak gendang, angklung, tarian Dayak, hingga tarian pasir.
Acara juga dimeriahkan dengan pameran karya seni, lomba fotografi, serta bazar produk kreatif lokal. Galih menambahkan, kegiatan ini menjadi pembuka menuju Balikpapan Economic Creative Award (B-Craft Award) yang direncanakan berlangsung pada akhir tahun.
“Kami sedang memetakan para pelaku subsektor kreatif yang berpotensi besar di Balikpapan untuk diberikan apresiasi. Harapannya, sektor ekonomi kreatif dapat semakin berkembang dan dikenal luas,” pungkasnya. (*)