BALIKPAPAN,Fokusborneo.com – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, bersama staf Bidang Pariwisata, Resyka, menerima audiensi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan terkait rencana pelaksanaan kegiatan QRIS Jelajah Indonesia dengan tema “Jelajah Budaya Indonesia, Makin Praktis Pakai QRIS.”
Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak di seluruh kantor perwakilan dalam negeri Bank Indonesia pada 23–24 Agustus 2025, mulai pukul 10.30 WITA hingga selesai, dengan lokasi penutupan di BSB Balikpapan.
Agenda nasional ini sekaligus menjadi momentum penting dalam memperkenalkan inovasi sistem pembayaran digital kepada masyarakat luas, khususnya di Kota Minyak (sebutan Kota Balikpapan) tersebut.
Program QRIS Jelajah Indonesia bertujuan untuk memperluas penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sekaligus mendukung inisiatif sistem pembayaran digital. Salah satu fokusnya adalah mendorong elektronifikasi transaksi pembayaran di sektor transportasi, budaya, dan pariwisata.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berupaya menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat dengan memadukan unsur edukasi, hiburan, dan promosi potensi daerah.
Menariknya, kegiatan ini juga dikemas dalam bentuk kompetisi konten kreatif (content creation competition) sehingga melibatkan partisipasi generasi muda yang gemar berkreasi di dunia digital.
Kompetisi tersebut diharapkan mampu mendorong anak muda untuk mengangkat potensi wisata, budaya, serta produk-produk lokal Balikpapan ke ranah digital, sehingga promosi daerah dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Kadisporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai program QRIS Jelajah Indonesia tidak hanya mendukung literasi keuangan digital, tetapi juga menghadirkan pengalaman edukatif yang menyenangkan.
“Selain berwisata, masyarakat juga bisa mendapatkan edukasi terkait transaksi digital yang lebih praktis dan aman melalui QRIS. Kami menyambut baik inisiatif ini, karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan pariwisata modern berbasis teknologi,” ujar Ratih.
Ratih menegaskan, pemanfaatan QRIS sudah sangat relevan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan keamanan dalam bertransaksi.
“Dengan meluasnya penggunaan QRIS di sektor pariwisata, baik untuk transportasi, belanja oleh-oleh, maupun kuliner, masyarakat akan semakin terbiasa mengandalkan pembayaran digital dalam aktivitas sehari-hari,” tuturnya.
Selain memperkuat ekosistem digital, kegiatan QRIS Jelajah Indonesia juga memiliki dimensi strategis bagi perkembangan pariwisata di Kota Balikpapan.
Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan diharapkan mampu menampilkan wajah kota modern yang berwawasan teknologi, ramah wisatawan, serta tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah ingin memastikan bahwa digitalisasi tidak hanya berhenti pada transaksi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pengembangan destinasi wisata.
Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih efisien, pelaku usaha terbantu, dan wisatawan merasa lebih nyaman saat menikmati layanan di Balikpapan.
“Dengan masyarakat yang terbiasa menggunakan QRIS dalam berbagai aktivitas, diharapkan akan memperkuat ekosistem digital sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di Balikpapan,” tandasnya. (oc/ar)
