BALIKPAPAN,Fokusborneo.com – Pesatnya pembangunan di Kota Balikpapan, termasuk proyek-proyek strategis yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi.
Upaya ini diwujudkan melalui pelatihan sekaligus sertifikasi tenaga kerja agar memiliki keahlian yang diakui secara resmi.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan itu dihadiri langsung oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, yang mewakili Wali Kota Balikpapan.



Ia menegaskan bahwa pekerja konstruksi kini memegang peranan strategis, tidak hanya bagi pembangunan kota, tetapi juga dalam mendukung agenda nasional.





“Balikpapan adalah salah satu daerah penyangga IKN. Banyak proyek infrastruktur berskala besar akan hadir di sini. Tenaga kerja konstruksi lokal harus siap bersaing dan itu hanya bisa dicapai jika mereka memiliki kompetensi sekaligus sertifikasi resmi,” ujar Neny.




Ia menekankan, sertifikasi bukan sekadar formalitas. Melalui sertifikasi, pekerja mendapat pengakuan profesional yang akan meningkatkan daya saing mereka, baik di tingkat lokal maupun internasional.


Selain itu, pekerja yang tersertifikasi juga diyakini mampu bekerja dengan aman, bermutu, dan sesuai standar.



“Dengan sertifikasi, pekerja konstruksi tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga kepercayaan publik. Itu penting, apalagi Balikpapan kini menjadi pusat kegiatan pembangunan yang tidak sedikit melibatkan perusahaan besar,” tambahnya.


Pemkot Balikpapan berharap kegiatan pelatihan ini benar-benar memberikan manfaat nyata. Pertama, peserta bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan lapangan.


Kedua, ilmu yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan langsung di proyek-proyek yang tengah berjalan. Ketiga, dengan adanya sertifikasi, pekerja konstruksi memiliki posisi tawar yang lebih baik di mata penyedia jasa maupun kontraktor.


Menurut Neny, perhatian Pemkot tidak akan berhenti pada pelatihan kali ini. Pemerintah akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun lembaga sertifikasi, untuk memastikan tenaga kerja konstruksi Balikpapan semakin siap menghadapi tantangan ke depan.
“Komitmen kami adalah menjadikan Balikpapan sebagai kota dengan SDM konstruksi yang unggul. Dengan kualitas yang baik, pembangunan bisa berlangsung lebih cepat, tepat, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)