TANA TIDUNG,Fokusborneo.com – Upaya meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Tana Tidung terus mendapat perhatian serius dari Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim.
Salah satu langkah nyata yang digagas adalah program peningkatan kualifikasi guru PAUD melalui Program Guru Sarjana.
Menurut Vamelia, kualitas pendidikan yang baik berawal dari guru yang berkompeten. Ia menegaskan, keberhasilan program Wajib Belajar Satu Tahun Prasekolah tidak hanya bergantung pada jumlah peserta didik, tetapi juga pada kualitas pembelajaran yang diberikan.
“Pendidikan yang bermutu lahir dari guru yang berkualitas. Karena itu, kami mendorong agar seluruh guru PAUD di Tana Tidung memiliki pendidikan minimal Sarjana. Kami meluncurkan Program Guru Sarjana dengan memberikan beasiswa penuh kepada para guru PAUD,” ujarnya.
Langkah awal program ini ditandai dengan kunjungan Bunda PAUD Tana Tidung ke Universitas Terbuka (UT) Tarakan pada 2023.
Perjalanan yang ditempuh menggunakan speedboat itu, menjadi momentum penting untuk membicarakan kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan S1 PAUD melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Melalui skema RPL, pengalaman mengajar dan berbagai pelatihan yang telah diikuti guru dapat dikonversi menjadi satuan kredit semester (SKS). Dengan begitu, proses perkuliahan bisa lebih singkat.
“Guru yang sudah memiliki pengalaman dan mengikuti banyak diklat dapat langsung masuk ke semester tiga. Ini membuat perkuliahan menjadi lebih efektif dan efisien,” jelas Vamelia.
Kerja sama tersebut membuahkan hasil pada 2024, ketika UT Tarakan resmi membuka kelas jarak jauh dengan sistem tatap muka di Tana Tidung.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, yang penyalurannya dilakukan melalui Dewan Pendidikan.
Sebanyak 74 guru PAUD mengambil kesempatan emas ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Total anggaran beasiswa yang digelontorkan pemerintah daerah mencapai Rp 1,44 miliar hingga seluruh peserta lulus.
Salah satu penerima beasiswa, Maharani, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.
“Kami berterima kasih kepada Bupati dan Bunda PAUD Tana Tidung. Melalui program Guru Sarjana, kami bisa melanjutkan kuliah tanpa biaya. Semua kebutuhan pendidikan ditanggung penuh pemerintah daerah,” ungkapnya dengan penuh haru.
Program Wajib Belajar Satu Tahun Prasekolah sendiri merupakan program prioritas pemerintah pusat yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2029. Program ini resmi ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, Bunda PAUD, dan lembaga pendidikan, Kabupaten Tana Tidung menegaskan komitmennya untuk menyukseskan program nasional tersebut.
“Harapannya, anak-anak di Tana Tidung bisa mendapatkan pendidikan prasekolah yang berkualitas sejak dini, sekaligus meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik,” harapnya. (*)
Discussion about this post