TANA TIDUNG,Fokusborneo.com – Kabupaten Tana Tidung memeriahkan momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi ke-18 Kabupaten Tana Tidung melalui kegiatan Karnaval Budaya dan Mobil Hias, Sabtu (6/9/2025).
Acara yang digelar di pusat kota Tideng Pale ini menghadirkan peserta dari pelajar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga masyarakat umum, sekaligus menjadi puncak rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah 2025.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Tidung, Arman Jauhari, SH diwakili Sekretaris Disdik Tana Tidung, Irdiyansyah, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat mengekspresikan kreativitas dan karya seni.
“Kegiatan ini bukan hanya parade, tetapi juga sarana pendidikan dan apresiasi terhadap budaya daerah. Setiap peserta diajak memahami pentingnya melestarikan warisan budaya serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Tanah Air,” kata Arman.
Pekan Kebudayaan Daerah di Tana Tidung sendiri dimulai pada minggu sebelumnya dengan berbagai lomba olahraga tradisional, seperti enggrang, bakiak, gobak sodor, dan sumpitan.
Puncaknya hari ini adalah parade karnaval budaya dan kendaraan hias yang menjadi ajang kreativitas peserta dalam menampilkan budaya lokal.
Karnaval tahun ini diikuti peserta dari berbagai kalangan. Peserta pelajar dari tingkat SD dan MI berjumlah 32, sementara peserta SMP dan SMA sebanyak 17.
Kategori OPD dan masyarakat umum diikuti oleh 26 peserta, dan untuk kategori mobil hias terdapat 32 kendaraan yang dihias dengan kreatif dan unik.
“Setiap kelompok menampilkan kostum tradisional, tarian, musik, dan hiasan kendaraan yang mencerminkan kekayaan budaya Tana Tidung,” ungkapnya.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri profesional yang terdiri dari akademisi, penggiat seni budaya, tokoh adat, dan perwakilan TNI-Polri untuk memastikan objektivitas.
Dewan juri menilai berdasarkan kreativitas, keunikan, kesesuaian dengan tema budaya, serta kesan visual yang ditampilkan oleh peserta.
Juara karnaval ditetapkan untuk setiap kategori dengan hadiah piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan senilai total Rp193 juta. Selain juara I, II, III, dan juara harapan.
Selain itu, panitia menambahkan kategori baru seperti Juara Tergacor, Juara Terunik, dan kategori Ramah Lingkungan “Go Green”, sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Acara ini juga menjadi sarana silaturahmi antarwarga, memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Tana Tidung,” imbuhnya lagi.
Antusiasme masyarakat tampak tinggi, baik dari peserta maupun penonton yang memadati rute karnaval. Setiap penampilan peserta berhasil menarik perhatian, mulai dari tarian tradisional, kostum kreatif, hingga kendaraan hias yang unik dan inovatif.
Plt. Kadis Disdikbud, disampaikan Irdisansyah lagi berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah dan memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan serta melestarikan warisan budaya.
Kegiatan ini ia harapkan dapat melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat ikatan sosial antarwarga.
“Nantinya bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya, sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat dan generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas serta mengapresiasi kekayaan budaya daerah, ” pungkasnya. (hr)
