YOGYAKARTA, Fokusborneo.com – Ikatan Mahasiswa Kota Minyak UGM (IMKMU) kembali menggelar Festival Budaya Manfest X sebagai ajang memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan sekaligus mempererat persaudaraan antar mahasiswa perantauan.
Festival yang berlangsung di Yogyakarta belum lama ini, menampilkan beragam kegiatan, mulai dari pertunjukan tari dan musik tradisional, pameran kerajinan tangan khas daerah, hingga forum diskusi yang mengangkat isu pelestarian budaya di tengah perkembangan zaman dan tantangan globalisasi.
Acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan penguatan identitas budaya bagi mahasiswa asal Kalimantan, khususnya dari Balikpapan dan Kalimantan Timur.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, hadir langsung dalam kegiatan ini dan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menjaga budaya daerah di tanah perantauan. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sekaligus penjaga nilai-nilai tradisi.
“Mereka tidak hanya menimba ilmu di perantauan, tetapi juga membawa budaya asal dan membangun jejaring kebersamaan. Ini modal penting bagi mereka menghadapi masa depan, sekaligus bekal untuk pembangunan kota kita tercinta,” ujarnya.
Bagus menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi tantangan global melalui penguasaan literasi digital, kemampuan adaptasi, dan keahlian spesialis di bidang masing-masing. Ia berharap mahasiswa dapat menyeimbangkan kemampuan akademik dengan kepedulian terhadap budaya dan masyarakat.
“Serap ilmu sebanyak mungkin, bangun jaringan, dan tetap jaga persatuan. Jangan biarkan perbedaan memecah kita. Kembalilah ke daerah dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang bisa membawa perubahan positif,” pesannya.
Selain itu, Bagus mengapresiasi kolaborasi antar mahasiswa yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Festival ini, menurutnya, menjadi contoh nyata bagaimana budaya dapat menjadi pengikat persaudaraan sekaligus mendorong kreativitas generasi muda dalam menghadapi era modern.
“Kegiatan seperti ini mengajarkan kita bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi juga sumber inspirasi untuk inovasi dan pengembangan diri,” tambahnya.
Pemerintah Kota Balikpapan pun menegaskan dukungan terhadap kegiatan positif mahasiswa, dengan harapan Manfest X tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga menjadi pemicu lahirnya ide, kolaborasi, dan inovasi nyata yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.
“Semoga dengan festival yang berjalan dengan sukses ini bisa memicu lebih banyak inisiatif serupa dari komunitas mahasiswa di tanah rantau. Sehingga budaya Kalimantan tetap lestari dan generasi muda semakin aktif berkontribusi bagi pembangunan daerah,” harapnya. (*)














Discussion about this post