TARAKAN, Fokusborneo.com – Paguyuban Putu Warok Ponorogo Kota Tarakan merayakan hari jadinya yang kelima Minggu (14/9/25).
Mengusung tema “Kidul Aruna Kinanthi” dan slogan “Guyub ing Paran Rukun ing Desane” (Rukun di Perantauan, Rukun di Kampung Halaman), perayaan ulang tahun ini dilaksanakan secara sederhana di kediaman Sekretaris Paguyuban di Jalan Agatis, Kelurahan Karang Harapan.
Acara yang berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan ini diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari senam bersama hingga lomba-lomba tradisional seperti memasukkan balon ke dalam gelas secara berkelompok.
Ketua Paguyuban Putu Warok Ponorogo Kota Tarakan, Sujanarso, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas lima tahun perjalanan paguyuban ini.

”Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul dalam suasana yang berbahagia ini. Tidak terasa, kita sudah berumur lima tahun. Kalau manusia, mungkin masih baru belajar berjalan, lari pun belum cepat. Namun, Alhamdulillah, eksistensi kita di Kota Tarakan sudah cukup memiliki nama,” ujar Sujanarso.
Ia menambahkan keberadaan paguyuban ini tidak lepas dari rahmat Tuhan dan semangat kebersamaan, kekeluargaan, serta persaudaraan di antara seluruh anggota.
Sujanarso juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh anggota yang telah mempersiapkan acara ini, serta memohon maaf atas segala kekurangan yang ada.

Sujanarso menekankan pentingnya kekompakan anggota. “Kita berharap ke depannya, anggota bisa lebih solid dan kompak, sehingga kegiatan-kegiatan, terutama untuk kesenian reog, bisa semakin mandiri,” ungkapnya.
Sujanarso menjelaskan selama ini, kesenian reog masih dalam tahap pengembangan. Namun, dengan adanya sanggar yang telah berdiri selama dua tahun terakhir, ia optimistis kegiatan latihan bisa lebih efektif.
Saat ini, jumlah anggota aktif Paguyuban Putu Warok di Tarakan tercatat kurang lebih 100 orang, dari total 300 lebih anggota yang ada. Dengan semangat perayaan ini, diharapkan seluruh anggota dapat terus menjaga tali silaturahmi dan memajukan seni budaya Reog Ponorogo di Kota Tarakan.(Mt)














Discussion about this post