BALIKPAPAN,Fokusborneo.com — Pembangunan jembatan kampung atas air yang menghubungkan Kelurahan Marga Sari dan Baru Tengah di Balikpapan Barat menjadi fokus utama Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengembangkan kawasan pesisir agar lebih maju dan berdaya saing.
Infrastruktur ini tidak hanya dimaksudkan sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai pusat kuliner, destinasi wisata bahari, dan sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa jembatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota menghadirkan fasilitas yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Jembatan ini dibangun bukan hanya untuk mempermudah akses, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga. Kami ingin setiap orang bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan ini,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan bahwa keberadaan jembatan harus diikuti dengan kesadaran warga dalam menjaga fasilitas agar tetap berfungsi optimal.
“Kalau jembatan ini hanya dipakai untuk kepentingan pribadi atau dirusak, maka masyarakat luas yang akan kehilangan manfaatnya. Mari kita jaga bersama,” tegasnya.
Selain memperkuat mobilitas, kawasan sekitar jembatan juga diarahkan menjadi pusat kuliner yang menonjolkan hasil laut dan potensi kreatif masyarakat setempat. Wali Kota menjelaskan, pemerintah akan mendorong kegiatan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan pedagang, komunitas kuliner, dan pengelola wisata.
“Potensi ini bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung sekaligus membuka kesempatan usaha baru bagi warga pesisir,” jelasnya.
Tak hanya soal ekonomi, Rahmad menekankan pentingnya edukasi lingkungan bagi anak-anak dan generasi muda. Lokasi jembatan yang berada di atas perairan memberikan kesempatan bagi sekolah dan komunitas untuk mengajarkan tentang kelestarian laut dan mangrove.
“Ini bukan sekadar sarana transportasi. Anak-anak dan masyarakat harus belajar mencintai laut, menjaga kebersihan, dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Infrastruktur yang dikembangkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.
“Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi, sosial, dan edukatif dari proyek ini. Semua ini harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga,” pungkas Wali Kota. (*)