BALIKPAPAN, Fokusborneo.com — Puluhan guru, marbot, dan penjaga rumah ibadah nonmuslim menerima insentif dari Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (16/9/2025), sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam pendidikan dan pelayanan keagamaan di tengah masyarakat.
Penyerahan insentif berlangsung di BSCC Dome dan dilakukan langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Dalam kesempatan itu, Rahmad menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang telah menjalankan program-program pro rakyat.
Terutama kepada seluruh penerima insentif, yang dianggap memiliki peran strategis dalam mendidik generasi muda, menjaga keberlangsungan kegiatan keagamaan, serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di kota ini.
“Guru, marbot, dan penjaga rumah ibadah nonmuslim adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat. Mereka bukan hanya mengajar dan membimbing, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda. Penyerahan insentif hari ini adalah bentuk penghargaan pemerintah atas dedikasi mereka,” ujar Wali Kota.
Rahmad menegaskan, program insentif ini merupakan bagian dari rangkaian program pro rakyat yang dijalankan pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
Program-program tersebut mencakup pendidikan gratis, layanan kesehatan, dukungan untuk rumah ibadah lintas agama, dan berbagai bantuan sosial lain yang dirancang agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Program-program ini bukan sekadar slogan atau janji politik. Mereka hadir untuk memberi dampak nyata. Kita ingin memastikan setiap lapisan masyarakat, terutama yang memberikan kontribusi langsung bagi pendidikan dan keagamaan, mendapatkan penghargaan yang layak,” tambahnya.
Dalam arahannya, Rahmad juga mengungkapkan rencana untuk memperluas cakupan penerima manfaat, termasuk peningkatan jumlah guru agama yang akan menerima insentif.
Menurutnya, langkah ini penting agar program pro rakyat semakin merata dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh warga Kota Balikpapan.
“Balikpapan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang pro masyarakat. Ke depan, kita akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, sehingga insentif dapat diberikan lebih luas dan berkelanjutan. Jadi, manfaatnya tidak hanya dirasakan secara terbatas, tetapi benar-benar meluas,” jelas Rahmad Mas’ud.
Wali Kota juga menekankan pentingnya keberlanjutan program, dengan pengelolaan anggaran yang cermat dan akuntabel. Ia optimistis, dengan dukungan semua pihak, program insentif ini dapat terus diperluas dan memberi dampak jangka panjang.
“Kami berharap guru, marbot, dan penjaga rumah ibadah bisa merasa dihargai, termotivasi, dan terus berkontribusi positif bagi masyarakat. Keberhasilan mereka adalah keberhasilan kita bersama,” pungkasnya.
Selain penyerahan insentif, acara ini juga diisi dengan dialog singkat antara pemerintah kota dan para penerima, untuk memastikan program berjalan efektif serta mendengarkan masukan terkait implementasinya di lapangan. (*)
Discussion about this post