BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Warga Graha Indah kembali melayangkan keluhan terkait aktivitas truk pengangkut batu bara yang diduga melintas di wilayah permukiman mereka. Kekhawatiran warga ini mencuat setelah dua video yang memperlihatkan keberadaan truk batu bara viral di media sosial.
Video tersebut bahkan diunggah melalui akun resmi Pemerintah Kota Balikpapan, sehingga langsung mendapat perhatian Wali Kota dan menjadi perbincangan luas di kalangan masyarakat.
Beberapa warga yang enggan disebutkan namanya mengaku resah dengan lalu lalang truk besar yang melintas di lingkungan mereka.
“Kami khawatir jalan rusak dan debu yang ditimbulkan truk cukup mengganggu kesehatan anak-anak kami. Selain itu, truk besar juga membahayakan pengendara motor maupun pejalan kaki di sekitar sini,” ungkap salah satu warga, Minggu (16/9/2025).
Menanggapi laporan masyarakat, Wali Kota Balikpapan segera memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Balikpapan, Muhammad Fadli, untuk melakukan pengecekan lapangan.
Tim Dinas Perhubungan mendatangi dua perusahaan yang disebut terkait dalam laporan warga, yakni PT Intipratama dan CV Mangkuraja, untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.
“Kedua perusahaan tersebut mengaku tidak mengangkut batu bara melalui jalur darat. Mereka menegaskan distribusi dilakukan lewat jalur laut,” ungkap Fadli, Senin (17/9/2025).
Meski demikian, Fadli menegaskan pihaknya akan tetap menindak tegas jika ditemukan kendaraan yang melanggar aturan.
“Kalau ada truk yang membawa batu bara lewat jalur darat, jelas itu pelanggaran dan tentu akan kami tindak sesuai peraturan yang berlaku di Kota Balikpapan,” tegasnya.
Keberadaan truk batu bara di jalan umum tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga. Aktivitas truk yang melintas di wilayah permukiman berpotensi menimbulkan kerusakan jalan, debu, kebisingan, hingga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain, termasuk pejalan kaki dan anak sekolah.
Selain itu, lalu lintas yang padat akibat truk besar juga dapat mengganggu kelancaran transportasi sehari-hari warga.
Pemkot Balikpapan menegaskan komitmennya untuk menertibkan peredaran angkutan batu bara agar sesuai jalur yang telah ditetapkan. Warga diminta tetap aktif melaporkan jika menemukan aktivitas serupa.
“Kami apresiasi masyarakat yang peduli. Laporan cepat dari warga sangat membantu pemerintah melakukan pengawasan,” tambah Fadli.
Selain melakukan peninjauan lapangan, Dinas Perhubungan juga berencana meningkatkan pengawasan melalui patroli rutin dan pemasangan rambu larangan angkutan batu bara di jalur yang dilarang.
Pemkot juga menjalin koordinasi dengan kepolisian setempat untuk memperkuat penegakan hukum dan memastikan perusahaan angkutan batu bara mematuhi ketentuan yang berlaku.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius Pemkot Balikpapan dan dalam pemantauan intensif. Pemerintah kota memastikan tidak ada toleransi bagi perusahaan maupun sopir yang mencoba melanggar ketentuan distribusi batu bara.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan warga, kelestarian jalan, serta ketertiban umum di lingkungan permukiman.
“Keselamatan warga dan kelestarian jalan kota menjadi prioritas kami. Kami berharap semua pihak mematuhi aturan, sehingga tidak ada risiko kerusakan maupun kecelakaan akibat truk yang tidak sesuai jalur,” pungkas Fadli.
Dengan upaya koordinasi antara pemerintah kota, perusahaan, aparat kepolisian, dan kesadaran warga, Pemkot Balikpapan berharap kasus serupa dapat diminimalkan di masa depan, sehingga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan warga tetap terjaga.
“Partisipasi aktif warga sangat penting, untuk memastikan distribusi batu bara berjalan sesuai jalur yang ditetapkan dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegasnya. (oc/ar)
Discussion about this post