BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mengupayakan percepatan pembangunan Waduk Aji Raden sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Kepala Bapeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, menyampaikan bahwa saat ini proses pelimpahan kewenangan pembangunan waduk masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Posisi Waduk Aji Raden sekarang sedang berproses di provinsi untuk mendapatkan pelimpahan kewenangan. Proses ini penting karena kewenangan dari provinsi menjadi dasar bagi pemerintah kota untuk melanjutkan tahap pembangunan,” ujarnya.
Menurut Murni, sejumlah tahapan sudah diselesaikan, termasuk penyusunan PKM (perencanaan kegiatan masyarakat) sebagai dokumen dasar pengajuan. Pemerintah Kota berharap seluruh proses administrasi dapat tuntas pada tahun ini sehingga realisasi pembangunan bisa segera berjalan.
Ia juga menambahkan bahwa pembiayaan proyek menjadi salah satu fokus utama. Dengan tuntasnya aspek kewenangan, Pemkot Balikpapan dapat mengajukan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.
“Harapannya tahun 2027 atau 2028 masyarakat sudah bisa menikmati manfaat Waduk Aji Raden. Ini akan menjadi salah satu solusi tercepat untuk menambah pasokan air bersih di Balikpapan,” kata Murni.
Selain itu, Pemkot juga memproyeksikan waduk ini mampu menyuplai hingga 200 liter per detik pada tahap awal. Jika rampung, fasilitas tersebut diharapkan mampu menutup sebagian besar defisit kebutuhan air baku yang kini mencapai hampir 1.000 liter per detik.
Pembangunan Waduk Aji Raden menjadi salah satu prioritas strategis Kota Balikpapan, terutama dalam menghadapi pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan infrastruktur dasar.
Selama ini, Kota Balikpapan memang masih bergantung pada suplai air baku dari Waduk Manggar, Sungai Wain, serta distribusi dari daerah penyangga, yang kerap kali tidak mampu memenuhi kebutuhan di saat puncak permintaan.
Kondisi ini diperparah dengan tingginya laju pertumbuhan kota dan peningkatan aktivitas ekonomi yang menuntut ketersediaan air bersih yang stabil. Pemkot menilai, keberadaan waduk baru menjadi jawaban jangka panjang agar masyarakat tidak lagi mengalami krisis pasokan, terutama di musim kemarau.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Kalau infrastruktur air baku tidak segera dipercepat, Balikpapan akan terus menghadapi masalah keterbatasan. Karena itu, kami menjadikan Waduk Aji Raden prioritas, seiring dengan program pemerintah pusat menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Murni.
Setelah seluruh tahapan regulasi dan dukungan anggaran selesai, pembangunan waduk ini bisa menjadi proyek strategis daerah yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Selain menyuplai kebutuhan rumah tangga, waduk ini juga diharapkan mendukung sektor industri, pelayanan publik, hingga investasi baru di Kota Minyak. (oc/ar)
Discussion about this post