TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Pemerintah Kabupaten Bulungan terus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran, terutama di wilayah pedesaan yang jauh dari pusat kota.
Sebagai langkah antisipasi, Bupati Bulungan Syarwani menyerahkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) roda tiga berkapasitas 300 liter kepada Desa Antutan, Desa Binai, dan Desa Teras Nawang, Rabu (24/9/2025).
Bupati Syarwani mengatakan, unit damkar roda tiga di desa sangat dibutuhkan mengingat tidak semua kebakaran dapat segera ditangani oleh petugas dari Tanjung Selor.
“Langkah ini sebagai antisipasi agar desa-desa rawan kebakaran bisa segera melakukan penanganan awal. Tidak hanya Tanjung Selor, desa juga harus siap siaga,” ujarnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, kebakaran di Long Beluah pada tahun lalu yang menjadi pengalaman berharga. Saat itu, jauhnya jarak tempuh menyebabkan penanganan terlambat.
“Unit damkar di desa menjadi kebutuhan mendesak. Tahun lalu kami sudah menyalurkan satu unit ke Long Beluah,” jelasnya.
Menurutnya, kendaraan roda tiga ini dirancang sebagai armada penanganan awal sebelum bantuan dari petugas damkar tiba di lokasi. Dengan kapasitas tangki yang terbatas, alat ini diharapkan mampu mempercepat langkah darurat, setidaknya untuk mencegah api meluas.
“Kalau menunggu dari Tanjung Selor tentu butuh waktu. Dengan adanya kendaraan ini, masyarakat bisa lebih cepat mengambil langkah darurat,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati menegaskan Pemkab Bulungan menargetkan setiap kecamatan memiliki unit damkar meski keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan. Beberapa kendaraan lama bahkan telah ditarik karena tidak lagi layak digunakan.
“Prioritas tetap kami berikan untuk wilayah jauh dari pusat kecamatan,” ungkapnya.
Selain pengadaan armada, Pemkab Bulungan juga mendorong sinergi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) serta perusahaan di sekitar desa.
Bupati menilai, kolaborasi ini sangat penting untuk memperkuat sistem penanggulangan kebakaran, terutama di wilayah timur Bulungan yang kerap mengalami insiden serupa.
“Unit damkar dari pemerintah dan perusahaan akan saling melengkapi. Dengan kerja sama ini, kita harapkan penanganan kebakaran bisa lebih cepat dan efektif,” pungkas Syarwani. (**)
Discussion about this post