TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Penempatan 176 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil pelantikan terbaru di Kabupaten Bulungan dipastikan tidak bisa diganggu gugat.
Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan tidak ada peluang mutasi selama masa kontrak, sekaligus mengingatkan aparatur agar tidak mencoba melakukan lobi ke kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pernyataan tegas itu disampaikan Syarwani usai melantik dan mengambil sumpah ratusan PPPK di lingkungan Pemkab Bulungan, Selasa (30/9/2025). Menurutnya, kebijakan larangan mutasi merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas pelayanan publik sekaligus pemerataan aparatur di seluruh wilayah Bulungan.
“Mutasi adalah atensi kami. Saya tegaskan, tidak ada mutasi selama masa kontrak, dan saya minta jangan ada lobi-lobi ke kepala OPD untuk mengubah penempatan,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, PPPK yang dilantik terdiri atas tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Sebagian besar di antaranya telah lama mengabdi sebagai tenaga honorer dan kini memperoleh kepastian status sesuai ketentuan perundang-undangan.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan memastikan seluruh hak PPPK terpenuhi sebagaimana diatur dalam regulasi, mulai dari gaji hingga jaminan perlindungan kerja. Hal tersebut juga sudah tertuang dalam surat keputusan Bupati yang diserahkan bersamaan dengan pelantikan.
Syarwani menekankan, larangan mutasi bukanlah pembatasan, melainkan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengoptimalkan kinerja aparatur.
Penempatan telah dihitung dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, sehingga aparatur diharapkan fokus menjalankan tugasnya di lokasi masing-masing.
“Fokuslah pada amanah yang sudah diberikan, karena penempatan ini adalah hasil perhitungan sesuai kebutuhan daerah. Jangan coba-coba mencari jalan pintas melalui lobi, itu tidak akan kami toleransi,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kesalahan individu aparatur akan berdampak langsung pada citra pemerintah daerah. Oleh karena itu, seluruh PPPK diminta menjaga marwah Kabupaten Bulungan dengan menjalankan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab.
“Jangan sampai satu kesalahan mencoreng nama baik daerah. Mari bersama-sama kita jaga kehormatan pemerintah Kabupaten Bulungan dengan bekerja sungguh-sungguh,” pungkas Syarwani. (**)
Discussion about this post