TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Sebanyak 176 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru dilantik di lingkungan Pemkab Bulungan, Selasa (30/9/2025), menerima arahan tegas dari Bupati Syarwani terkait integritas, etika kerja, dan tanggung jawab sebagai aparatur.
Syarwani menekankan tiga perhatian utama yang harus dipatuhi para pegawai mulai bahaya narkoba, praktik judi online hingga tren perceraian di kalangan aparatur.
Bupati menjelaskan, penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius yang bisa merusak karier dan kehidupan pribadi pegawai.
“Sekali terjerat narkoba, tidak ada jalan keluar, yang ada hanya kehancuran. Jika ada yang terlibat, saya pastikan akan diberhentikan sebelum proses hukum berjalan,” tegas Syarwani.
Ia mengingatkan status sebagai aparatur dengan penghasilan tetap tidak membuat seseorang kebal dari risiko narkoba, dan setiap individu wajib menjaga diri dari godaan tersebut.
Selain narkoba, Syarwani menyoroti maraknya praktik judi online yang kerap menjadi jebakan bagi aparatur. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mengurangi fokus, menimbulkan gangguan finansial, dan bahkan berdampak pada kinerja pelayanan publik.
“Jangan sampai bermain judi online hingga lupa turun ke sekolah, lupa hadir di puskesmas, padahal tugas utama kita adalah menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Bulungan,” ujarnya.
Atensi ketiga yang disampaikan Bupati, terkait meningkatnya perceraian di kalangan aparatur. Ia menegaskan setiap pengajuan perceraian, baik ASN maupun PPPK, wajib mendapat izin tertulis dari Bupati.
Langkah ini diambil untuk memastikan pegawai dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional, sekaligus menjaga citra instansi pemerintah.
Dalam arahannya, Syarwani juga mengaitkan ketiga atensi tersebut dengan dampak terhadap nama baik Pemkab Bulungan.
“Satu kesalahan aparatur tidak hanya merugikan individu, tapi juga mencoreng nama pemerintah daerah. Karena itu, mari kita jaga harkat, martabat, dan marwah Pemkab Bulungan,” katanya.
Pelantikan dan pengarahan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab Bulungan, termasuk beberapa kepala OPD. Acara menjadi momen strategis bagi PPPK baru untuk memahami peran penting mereka dalam pelayanan publik dan tanggung jawab moral sebagai aparatur negara.
Bupati berharap, arahan ini akan menumbuhkan budaya kerja yang profesional, amanah, dan bertanggung jawab.
Syarwani menekankan, pemerintah daerah terus memantau perkembangan pegawai baru agar standar disiplin, etika, dan kinerja tetap terjaga. Ia menambahkan, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pelayanan publik juga penting sebagai kontrol sosial untuk memastikan integritas aparatur tetap terjaga.
“Dengan penerapan tiga atensi ini, menjauhi narkoba, menjauhi praktik judi online, dan menjaga keharmonisan rumah tangga, saya yakin seluruh PPPK baru dapat menjadi teladan, bekerja maksimal, dan mendukung kemajuan Kabupaten Bulungan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*/saf)
Discussion about this post