TARAKAN, Fokusborneo.com – Pintu intake Bendungan Embung Binalatung akan menjalani perbaikan mulai 15 hingga 19 Oktober 2025. Selama pemeliharaan dilakukan, maka akan menghentikan sementara supply air baku dari Embung Binalatung ke Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan.
Pemeliharaan ini dilakukan untuk mengatasi kebocoran yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir, sekaligus memastikan pasokan air baku bagi Kota Tarakan tetap stabil.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V, Mustafa S.ST., M.T., menjelaskan, Embung Binalatung sejak 2016 telah ditetapkan menjadi bendungan. Selanjutnya Embung Binalatung memegang peranan penting sebagai salah satu sumber air baku, dengan kapasitas 150 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Tarakan.
“Sudah tiga tahun, pintu intake terdeteksi mengalami kebocoran. Tahun lalu kami sudah membuat stop lock untuk menghentikan aliran air sementara, tapi masih ada rembesan sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan secara cepat,” jelas Mustafa.
Stop lock ini dipasang agar proses perbaikan di dalam pintu dapat dilakukan dengan aman tanpa aliran air yang mengganggu pekerjaan.
Menurut Mustafa, kebocoran yang terjadi disebabkan posisi sedimen yang tidak merata di bawah pintu, sehingga ketika diturunkan atau dinaikkan tetap tidak rapat. Masalah ini sudah terdeteksi dalam tiga tahun terakhir.
“Sebenarnya ini termasuk perbaikan berkala, tapi tahun lalu anggaran tidak mencukupi. Baru tahun ini tersedia dana sebesar Rp500 juta dari anggaran operasional dan pemeliharaan untuk perbaikan pintu,” tambahnya.
Proses perbaikan meliputi pembongkaran dan pemasangan kembali pintu intake. Semua material dikirim dari Jakarta, lantaran tidak tersedia di Tarakan. Tim proyek terdiri dari lima tenaga ahli dari vendor yang ditunjuk, ditambah tenaga lokal dari Tarakan.
Mustafa memastikan semua persiapan, termasuk material dan personel, sudah siap agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal.
“Itu kan pembongkaran sama pemasangan, jadi kita pasang kembali kita pembongkaran SPAM-nya, baru kita pasang kembali,” katanya lagi.
Mustafa menjelaskan stop lock yang dipasang sebelumnya saat ini telah dilengkapi. “Stop lock ini digunakan untuk pekerjaan sementara bila ada pemeliharaan dan perbaikan di dalam pintu. Pekerjaan ini hanya fokus pada pintu, yang lain tidak ada,” ujarnya.
Sedangkan menjaga pasokan air minum masyarakat selama proses perbaikan, BWS Kalimantan V telah berkoordinasi dengan PDAM Tarakan.
“PDAM telah menyiapkan suplai cadangan dari Embung Kambung Bugis, Embung Rawasari, dan Embung Indulung untuk mengcover kebutuhan masyarakat yang biasanya menerima air dari Embung Binalatung,” kata Mustafa.
Selain itu, surat pemberitahuan telah disampaikan ke wali kota dan dinas terkait agar masyarakat mendapat informasi lebih awal. Mustafa menambahkan, jika ternyata perbaikan memerlukan waktu lebih dari lima hari, pihaknya sudah menyiapkan tambahan waktu agar proses selesai tanpa mengganggu pelayanan air minum.
Mustafa juga menegaskan seluruh persiapan material dan personel sudah matang. Material khusus untuk pintu bendungan dikirim dari Jakarta karena tidak tersedia di Tarakan. Tim proyek terdiri dari lima tenaga ahli dari vendor yang memang ahli dalam pekerjaan pintu bendungan, ditambah tenaga lokal dari Tarakan.
“Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Kalau misalnya ada kendala karena bangunan sudah lebih dari 10 tahun, kami sudah menyiapkan tambahan waktu lima hari. Personel dari vendor dan tenaga lokal sudah siap,” tandasnya. (*/saf)
Discussion about this post