TARAKAN – Aksi Solidaritas Peduli Palestina kembali dilaksanakan di Kota Tarakan, aksi dilaksanakan di persimpangan GTM Kota Tarakan, Minggu (19/10/2025) pagi.
Ratusan peserta aksi dari total kurang lebih 26 organisasi masyarakat hadir dalam kegiatan Aksi Solidaritas Peduli Palestina di Kota Tarakan.
Aksi turun ke jalan di pusat kota Tarakan untuk mengetuk dan menggugah hati masyarakat terkait kondisi Timur Tengah khususnya yang di alami warga Palestina.
H. Syamsi Sarman, Korlap Aksi Solidaritas Peduli Palestina, mengatakan aksi solidaritas dirangkai dengan penggalangan dana yang menyasar para pengendara di Kota Tarakan.
“Jadi ini agenda, kita mau bikin jadi agenda rutin setiap bulan. Jadi aksi peduli Palestina, ini jatuh di bulan Oktober, nanti November, Desember, dan seterusnya kita akan bikin kegiatan yang sama yakni penggalangan dana dan orasi,” urai H. Syamsi Sarman.
Tidak hanya di pusat kota, nantinya untuk tempat direncanakan berpindah-pindah. Untuk bulan ini akan dipilih GTM, dan bulan depan bisa dirangkai dengan kegiatan Car Free Day.
“Nanti bisa di Pasar Gusher, nanti di Bom Panjang kita akan berpindah-pindah. Intinya seperti itu ya kita akan orasi dan penggalangan dana bentuknya,” ujarnya H. Syamsi Sarman.
Ia melanjutkan lagi, nantinya bisa sesekali dilakukan konvoi dan long march. Untuk hari ini 26 ormas hadir dan target 500 peserta hadir meramaikan.
“Jadi kami tunggu dari jam 08.00 WITA pagi sampai jam 10.00 WITA,” ujarnya.
Lebih lanjut mekanisme donasi nanti dilaksanakan lembaga resmi yakni Baznas Kota Tarakan.
“Ya seperti biasa, lembaga yang resmi untuk mengantarkan sumbangan itu adalah Basnas.Jadi kita akan salurkan melalui Baznas. Dari Baznas Tarakan ke Baznas Pusat. Nanti Baznas Pusat yang akan menyalurkan ke Palestina,” beber H. Syamsi Sarman yang juga saat ini masih menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian Baznas Tarakan.
Sebagai informasi saat ini kondisi masyarakat di Palestina, memang sudah dihentikan gencatan senjata. Tapi mereka masih merasakan kesulitan.
“Mereka masih kesulitan dapat makan dan minum. Mereka tetap saja tidak makan, tidak minum.Gencatan senjata itu kan kepentingan politik ya. Kita bicara kemanusiaannya,” urainya.
Selama ini, Baznas Tarakan bersama lembaga lainnya telah beberapa kali mengirimkan donasi ke Palestina.
Ia perkirakan lebih dari Rp1 miliar uang masyarakat yamg didonasikan telah disalurkan ke Palestina.
“Kalau Baznas ini yang ketiga kali. Tapi ada NU kan, ada Muhammadiyah, ada MUI. Jadi sudah banyak yang melaksanakan.Kami mau menjadikan ini agenda rutin setiap bulan. Berapapun hasilnya kami tak apa-apa,” ungkapnya.
Syamsi Sarman menambahkan, sebelumnya Baznas Tarakan sudah mengumpulkan donasi tiga kali. Kemudian NU juga pernah mengumpulkan Rp600 juta, Baznas Rp500 juta.
“Yang terakhir Baznas kumpul Rp153 juta, belum dihitung yang kecil-kecil ada Rp10 juta, ada Rp 20 juta jadi keseluruhan lebih dari Rp 1 miliar,” tukasnya. (*)
Discussion about this post