TANA TIDUNG, Fokusborneo.com – Pengurus barang dari sekolah TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Tana Tidung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pelaporan Aset Sekolah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Barang Persediaan (SIBAPER), yang dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung, Arman Jauhari, SH, Kamis (23/10/2025), di ruang pertemuan Disdikbud setempat.
Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Arman Jauhari menjelaskan Bimtek ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan pengurus barang dalam mengelola aset persediaan sekolah secara tertib, transparan, dan akuntabel. Kegiatan dijadwalkan berlangsung hingga 26 Oktober 2025.
“Bimtek ini menjadi kesempatan bagi seluruh pengurus barang di sekolah untuk memahami dan menguasai aplikasi SIBAPER. Dengan pengelolaan aset yang lebih rapi dan pelaporan yang tepat, sekolah akan lebih mudah dalam memantau dan mempertanggungjawabkan seluruh barang persediaan,” ujar Arman Jauhari.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara sekolah dan pemerintah daerah, sehingga praktik pengelolaan aset dapat berjalan secara konsisten di semua jenjang pendidikan.
“Selain pelatihan teknis, Bimtek ini juga menjadi forum untuk berbagi pengalaman antar-pengurus barang dari berbagai sekolah, sehingga praktik terbaik bisa diterapkan secara merata,” jelasnya.
Narasumber dalam kegiatan Bimtek berasal dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tana Tidung. Para peserta diberikan pelatihan mengenai seluruh tahapan pengelolaan aset, mulai dari pencatatan, penginputan data ke aplikasi SIBAPER, pemantauan persediaan, hingga pembuatan laporan administrasi yang sesuai standar pemerintah.
Kegiatan ini mendapat perhatian khusus karena pengelolaan aset sekolah yang baik tidak hanya meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga mendukung kelancaran proses belajar-mengajar.
Arman menekankan bahwa aset persediaan yang tertib akan mempermudah sekolah dalam memenuhi kebutuhan operasional dan mencegah kehilangan atau kerusakan barang.
“Setiap peserta kami harapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah masing-masing. Pengelolaan aset yang baik bukan hanya soal administrasi, tapi juga memastikan sarana belajar-mengajar tersedia dan siap digunakan. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan profesional bagi pengurus barang,” pungkas Arman Jauhari.
Dengan Bimtek ini, Disdikbud Tana Tidung berharap seluruh sekolah dapat memiliki data aset yang lengkap dan terkini, sehingga pengelolaan sumber daya pendidikan menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan. (*)
















Discussion about this post