BALIKPAPAN – Pembangunan Halte Kehutanan menjadi bukti nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Balikpapan dan pihak swasta dalam menghadirkan fasilitas transportasi publik yang modern, nyaman, dan mudah diakses seluruh warga.
Halte ini berperan sebagai titik integrasi antara layanan Balikpapan City Trans dengan moda transportasi lain, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah kota.
Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, menjelaskan bahwa halte ini didesain untuk mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
“Halte Kehutanan bukan hanya tempat menunggu bus. Ini titik temu yang menghubungkan Balikpapan City Trans dengan moda transportasi lain, sehingga warga bisa melakukan perjalanan lebih cepat dan nyaman. Semua fasilitas di sini, mulai dari area tunggu teduh, penerangan, hingga akses ramah disabilitas, dibuat untuk seluruh lapisan masyarakat,” ujar Fadli, Jumat (24/10/2025).
Pembangunan halte ini memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta yang bekerja sama dengan pemerintah kota. Fadli menekankan sinergi tersebut sangat penting, terutama di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Kolaborasi ini mempercepat pembangunan fasilitas publik yang berkualitas. Halte ini bisa menjadi standar untuk pengembangan halte lain di seluruh Balikpapan,” tambahnya.
Selain aspek kenyamanan, halte ini juga diharapkan menjadi pusat integrasi transportasi perkotaan yang inklusif. Pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan mudah, sehingga mendukung mobilitas aman dan merata bagi seluruh warga.
“Fokus kami adalah menghadirkan fasilitas publik yang ramah, modern, dan berkelanjutan. Ke depan, kami akan menambah fasilitas pendukung agar halte lebih nyaman dan fungsional bagi semua pengguna,” tegas Fadli.
Pemkot Balikpapan juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur transportasi sebagai bagian dari program smart city. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi strategi utama untuk menghadirkan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berdaya guna tinggi.
“Dengan kerja sama berkelanjutan, Balikpapan bergerak menuju kota yang berpusat pada masyarakat. Semua warga mendapat ruang aman, nyaman, dan mudah dalam beraktivitas sehari-hari,” pungkas Fadli. (*)













Discussion about this post