TARAKAN, Fokusborneo.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan Muhammad Sulam Khilmi menanggapi beredarnya Informasi Hoaks mengenai prediksi waktu gempa susulan di Wilayah Tarakan dan sekitarnya.
Pihaknya menjelaskan, menyusul kejadian gempa bumi tektonik M4.8 yang mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara pada Rabu, 05 November 2025 pukul 17:37:11 WIB, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi palsu atau tidak valid yang beredar di media sosial maupun pesan berantai yang menyebutkan akan terjadi gempa susulan pada jam tertentu.
“Informasi tersebut tidak benar (hoaks) dan tidak bersumber dari BMKG,” ujar Muhammad Sulam Khilmi, dalam Pres Release resminya, Rabu (5/11/2025) malam.
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter Magnitudo: 4.8, Lokasi episenter: 3.33° LU – 117.82° BT (sekitar 24 km tenggara Tarakan), Kedalaman: 10 km, Mekanisme: Akibat aktivitas Sesar Tarakan (gempa dangkal).
Gempa ini dirasakan kuat di Tarakan (IV–V MMI), serta di Pulau Bunyu, Tanjung Selor, Berau, Nunukan, dan Malinau dengan intensitas III–IV MMI.
Beberapa laporan kerusakan ringan diterima dari Kampung Empat dan Mamburungan, Mamburungan, dan Bandara Juwata Tarakan.
Hasil Monitoring BMKG hingga pukul 17:51 WIB, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG terus memantau aktivitas seismik secara real-time dan akan menyampaikan informasi terbaru jika terdeteksi adanya gempa susulan yang signifikan.
BMKG menegaskan bahwa tidak ada teknologi di dunia yang mampu memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa bumi secara pasti.
“Informasi yang beredar menyebutkan “akan terjadi gempa susulan pada jam tertentu” adalah hoaks. BMKG hanya dapat menganalisis gempa yang sudah terjadi dan memantau kemungkinan susulan berdasarkan aktivitas seismik yang terekam, bukan memprediksi kapan akan terjadi,” terangnya.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak mudah percaya terhadap berita yang tidak bersumber dari BMKG.
“Pastikan bangunan tempat tinggal aman dari retakan atau kerusakan sebelum kembali ke dalam rumah. Gunakan kanal resmi BMKG untuk memperoleh informasi yang benar dan terkini,” imbaunya.
Adapun kanal Informasi Resmi BMKG yaitu:
• Website: www.bmkg.go.id
• Aplikasi Mobile: InfoBMKG dan WRS-BMKG
• Media Sosial Resmi:
• Instagram & X (Twitter): @infoBMKG
• Facebook: @infoBMKG
• Portal Gempabumi: inatews.bmkg.go.id
(ary)
















Discussion about this post