TARAKAN, Fokusborneo.com – Kota Tarakan kembali diguncang gempa bumi tektonik pada Sabtu sore (8/11/25). Gempa yang memiliki kekuatan Magnitudo (M) 4.4 ini dirasakan cukup kuat warga, memicu kekhawatiran karena lokasinya yang sangat dekat dengan pusat kota.
Menanggapi cepat kekhawatiran publik, Kepala Stasiun Meteorologi Juwata (BMKG Tarakan), Muhammad Sulam Khilmi, langsung menegaskan agar masyarakat tetap tenang.
”Kami himbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tetap waspada, tetap hati-hati, dan tidak mudah percaya kepada berita-berita yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sekali lagi saya tegaskan, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Sulam Khilmi.
Ia menambahkan saat ini, belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara rinci kapan gempa akan terjadi. Oleh karena itu, respon yang tepat saat gempa terjadi menjadi hal yang paling penting.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan, gempa terjadi tepat pada pukul 15:56:36 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) atau 16:56:36 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Pusat gempa atau episenter berada pada koordinat 3.31 Lintang Utara dan 117.67 Bujur Timur, menempatkan lokasi guncangan sekitar 9 kilometer Tenggara Tarakan-Kaltara.
Gempa ini tergolong sangat dangkal dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Kedalaman yang minim ini menyebabkan guncangan terasa kuat di permukaan, meskipun magnitudonya tidak terlalu besar.
Wilayah terdekat dengan pusat gempa meliputi 2.18 km Timur Kecamatan Tarakan Timur, 6.01 km Tenggara Kecamatan Tarakan Tengah, dan 9.09 km Timur Kecamatan Tarakan Barat.
Guncangan gempa sore ini dirasakan hampir di seluruh Kota Tarakan dan tersebar luas di berbagai grup WhatsApp (WA).
Andri, warga Kampung Satu, mengaku merasakan gempa yang lumayan kencang.
“TV sampai goyang. Dan istri ku di kamar sampai gemetar,” tuturnya di grup WA.
Hal senada juga disampaikan Niky, warga Karang Anyar. Meskipun dirasakan, Niky menyebut guncangannya tidak sekuat gempa-gempa sebelumnya.
“Getar saja, tidak goyang seperti kemarin,” tutupnya.
BMKG terus memonitor perkembangan situasi dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan. (Mt)














Discussion about this post