BALIKPAPAN, Fokusborneo.com — Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk menyukseskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota ini. Ia berharap agar program tersebut dapat berjalan lancar, tepat sasaran, serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh anak-anak sekolah di Balikpapan.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota saat ditemui oleh wartawan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (12/11/2025). Ia menyebut, meski program MBG telah mulai dijalankan, realisasinya masih belum mencapai target yang diharapkan.
Dari total 64 sekolah yang ditargetkan, baru 10 sekolah yang dapat menikmati layanan MBG hingga saat ini.
“Kemarin sudah ada pembahasan mengenai MBG di Balikpapan. Dari 64 yang ditargetkan, baru 10 yang terealisasi. Nanti akan kita cukupkan targetnya supaya seluruh anak bisa menikmati manfaat program ini,” ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Pemerintah Kota Balikpapan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga pihak sekolah dan masyarakat, untuk memastikan pelaksanaan program MBG sesuai target dan tepat sasaran.
Sinergi ini dinilai sangat penting agar distribusi makanan bergizi dapat berjalan efektif, tanpa adanya keterlambatan maupun kendala di lapangan.
“Tugas kita memastikan setiap tahap pelaksanaan MBG berjalan lancar. Mulai dari pengadaan bahan pangan, pengolahan di dapur, hingga distribusi ke sekolah-sekolah. Semua pihak harus berperan aktif agar program ini benar-benar memberikan manfaat kepada anak-anak,” jelasnya.
Wali Kota juga menekankan mekanisme harga bahan makanan dalam program MBG sepenuhnya mengikuti ketetapan pemerintah pusat. Semua harga bahan pangan dan standar gizi telah ditetapkan, sehingga pemerintah daerah bertugas melaksanakan sesuai arahan.
Rahmad menambahkan pengawasan terhadap ketersediaan dan kualitas bahan pangan juga dilakukan agar tidak terjadi kekurangan maupun lonjakan harga yang dapat memicu inflasi.
“Semua harga dari pusat, kita ikuti saja. Kita hanya melaksanakan di daerah sesuai arahan yang sudah ditetapkan. Selain itu, pengawasan kualitas bahan juga penting supaya anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi,” tambahnya.
Selain itu, Rahmad menekankan penggunaan produk lokal dalam pelaksanaan MBG. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri, sehingga ekonomi lokal terus bergerak dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Program MBG ini juga menjadi sarana untuk memperkuat produk lokal, baik dari Balikpapan maupun Kalimantan Timur. Kita kurangi ketergantungan pada barang impor dan beri kesempatan bagi usaha lokal untuk berkembang,” ujarnya.
Wali Kota menilai keberhasilan MBG tidak hanya soal pemenuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga bagian dari upaya besar pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Program ini diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan generasi muda, meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas mereka.
“Harapan kita dengan MBG ini, seluruh anak sekolah di Balikpapan mendapatkan asupan gizi yang cukup. Program ini bukan hanya memberi makan, tetapi juga membangun fondasi kesehatan dan masa depan anak-anak, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Rahmad Mas’ud. (oc/ar)














Discussion about this post