TARAKAN, Fokusborneo.com – Lurah Selumit Pantai, Andi Arfan, menyuarakan keresahan mendalam terkait maraknya kembali peredaran narkoba di wilayahnya dalam beberapa bulan terakhir.
Padahal, Selumit Pantai sebelumnya telah menjadi fokus program pemberantasan dan bahkan telah melaksanakan dua kali deklarasi, baik oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat maupun Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara).
Andi Arfan mengungkapkan aktivitas peredaran narkoba kini kembali aktif, yang secara langsung berdampak pada program-program pemberdayaan masyarakat yang sempat berjalan.
“Evaluasi dalam satu tahun terakhir ini, sebenarnya Selumit Pantai sudah dilaksanakan dua deklarasi. Yang pertama oleh BNN Pusat dan yang kedua oleh Polda Kaltara. Terkait keresahan masyarakat, sekarang ini kan ini mulai kembali aktivitas peredaran narkoba yang aktif,” ujar Andi Arfan, Selasa (16/12/25).
Lurah Arfan memaparkan program pencegahan yang sempat berjalan sukses kini mulai meredup. Kegiatan Pemberdayaan Wanita Pesisir (WPP) sebelumnya mengajar tiga kali seminggu, kini hanya tersisa satu kali. Begitu juga program pemberdayaan UMKM yang sempat aktif juga mulai redup.
Termasuk kegiatan positif untuk anak-anak, seperti pengajian Al-Qur’an dan kegiatan bela diri, juga mengalami penurunan peserta yang signifikan. Peserta karate dari 120 orang kini hanya tersisa 10 orang.
“Artinya ada sesuatu hal yang terjadi setelah karena kurangnya perhatian kita ke mereka,” tegasnya.
Keresahan ini bukan hanya dirasakan pemerintah kelurahan, melainkan juga warga, terutama ibu-ibu, yang datang langsung ke kelurahan.
“Ada yang pergi ke kelurahan, termasuk ibu-ibu datang ke kelurahan, ‘Pak, ini ada peredaran besar di sini, kembali lagi.’ Ada juga di samping kantor itu menyampaikan ke kami bahwasanya ada tempat yang baru. Saya juga dengar informasi ada lagi lubang baru,” kata Andi Arfan.
Penemuan tempat-tempat baru peredaran, termasuk di kolong-kolong bangunan, menunjukkan pelaku kini lebih berani dan menyebar setelah sempat meredam.
Lurah juga menyoroti kondisi sosial masyarakat di sana, yang mayoritas adalah pekerja serabutan dan nelayan, sehingga mudah dipengaruhi dan mudah terpengaruh untuk terlibat.
Menyikapi kondisi ini, Kelurahan Selumit Pantai mendesak adanya perhatian lebih serius dari pihak terkait denga meminta agar pos-pos penjagaan kembali diaktifkan secara maksimal. Serta diperlukan perhatian yang lebih lagi dari lembaga terkait untuk mengembalikan semangat program.
Lurah berharap adanya momen penindakan dan pembinaan yang kedua kalinya agar Selumit Pantai benar-benar clear and clean dari narkoba, sesuai dengan status “Kampung Bersinar” yang dicanangkan.
Lurah Andi Arfan menyatakan kesiapannya untuk turun langsung bersama pihak terkait.
“Kalau kami sebenarnya menginginkan kembali berfungsi lah kayak ini kan ada Warung Kamtibmas, buktinya kan banyak itu ada pos kampling, anak-anak belajar ada problem solving untuk pengembangan UMKM juga ada. Artinya ada perhatian yang lebih cukup,” tutupnya.
berharap program pemberdayaan dan pencegahan bisa kembali berfungsi untuk menyelamatkan generasi muda Selumit Pantai.(*/mt)























Discussion about this post