TARAKAN, Fokusborneo.com – Menjelang puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, aktivitas di sejumlah pelabuhan di Kota Tarakan mulai menunjukkan peningkatan signifikan.
Otoritas pelabuhan pun tengah bersiap mengaktifkan Posko Nataru dalam hitungan hari. Namun, di balik persiapan teknis tersebut, standar pelayanan publik di fasilitas keberangkatan masih menjadi sorotan tajam Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara)
Kepala ORI Kaltara, Maria Ulfah, menegaskan meski pihaknya masih menunggu nota dinas mandatori dari ORI Pusat terkait pengawasan terpadu, fungsi pengawasan tetap berjalan secara mandiri.
“Kami tidak menunggu instruksi untuk tetap peduli. Monitoring tetap dilakukan secara tidak langsung untuk memastikan hak-hak pengguna jasa transportasi laut terpenuhi,” tegas Maria, Rabu (17/12/25).
Berdasarkan hasil pantauan triwulan terakhir, Ombudsman memberikan apresiasi khusus terhadap transformasi di Pelabuhan Malundung. Jika tahun-tahun sebelumnya pelabuhan ini dikeluhkan karena kerusakan mesin pemindai (X-ray) dan maraknya praktik percaloan, tahun ini kondisinya berubah drastis.
”Peningkatan di Malundung sangat terasa. Mesin X-ray yang dulu mati kini berfungsi optimal. Masalah calo yang dua tahun lalu sangat meresahkan juga sudah tertangani dengan baik, sehingga masyarakat bisa mengakses tiket resmi sesuai kuota,” jelas Maria.
Kondisi berbeda terlihat di Pelabuhan Tengkayu I. Meski ada progres positif seperti pembenahan toilet, pemasangan CCTV di ruang tunggu, serta transparansi jadwal keberangkatan speedboat, peningkatannya dinilai belum masif.
Maria mengungkapkan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pelabuhan Tengkayu I sebenarnya memiliki kemauan kuat untuk berbenah, namun terbentur dinding keterbatasan anggaran.
“Kami memahami kendala finansial yang dihadapi UPTD. Oleh karena itu, hasil temuan ini kami sampaikan ke pusat agar ada intervensi dari Kementerian Perhubungan atau perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kaltara dalam sisi penganggaran,” tambahnya.(*/mt)























Discussion about this post