Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Derap Nusantara · 20 Nov 2022 13:59 WITA ·

Pengamat harap pemerintah segera dorong endemi usai berakhirnya G20


Ilustrasi - Kegiatan KTT G20 yang berlangsung di Bali, pada 15-16 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) Perbesar

Ilustrasi - Kegiatan KTT G20 yang berlangsung di Bali, pada 15-16 November 2022. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, (ANTARA) – Pengamat Pariwisata Taufan Rahmadi mengharapkan pemerintah segera mendorong agar pandemi COVID-19 menjadi endemi usai berakhirnya pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

“Dengan tidak adanya pandemi, maka tidak ada lagi sekat, tidak ada lagi handicap-handicap (rintangan) di dalam membangun pariwisata di Indonesia,” ucapnya ketika dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

width"300"
width"300"
width"300"

Menurut dia, salah satu kunci kebangkitan pariwisata di dunia, apalagi di Indonesia, adalah ketika mampu menghadirkan event-event besar di destinasi wisata.

width"300"
width"400"
width"300"

Oleh karena itu, kehadiran KTT G20 dinilai menjadi contoh bagaimana sebuah event diadakan mengingat pertemuan tersebut menghadirkan banyak tamu mancanegara dari berbagai belahan dunia.

width"300"
width"300"

“Ini menurut saya harus direplikasi di setiap destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia,” ungkap dia.

Taufan mengharapkan keberhasilan Bali mengadakan KTT G20 dapat memacu provinsi-provinsi lain untuk bergegas mempersiapkan pelbagai fasilitas penunjang yang berkaitan dengan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

width"300"

“Kalau berbicara tentang lima destinasi wisata super prioritas atau destinasi lainnya, tentukan saja destinasi-destinasi untuk mengadakan event-event di mana di situ mengundang leader-leader dunia. MICE tidak bisa disepelekan,” kata Taufan.

Ia juga mendorong semua pimpinan daerah (gubernur, bupati, dan walikota) untuk memastikan setiap event yang diselenggarakan di destinasi wisata daerah masing-masing mencontoh event-event yang sukses sebagaimana KTT G20.

“Jelas, ketika G20 diselenggarakan di Bali, kita sama-sama tahu, kawan-kawan di industri pariwisata betul-betul merasa tertolong. Mereka yang tadinya sepi, lalu tiba bangkit karena semua sektor usaha bergerak, mesin ekonomi bergerak, transportasinya, hotelnya, oleh-olehnya, you name it-lah,” katanya.

Secara keseluruhan, Taufan memastikan penyelenggaraan KTT yang menghadirkan 17 pemimpin negara G20 menjadi pembuktian bahwa sektor pariwisata di Indonesia sudah bangkit.(*)

Oleh : M Baqir Idrus Alatas
Editor : Satyagraha

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

SC Musda BPD HIPMI Kaltara Telah Tetapkan Caketum Tunggal

9 Desember 2024 - 23:30 WITA

Hadiri Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral, Bupati Tana Tidung Ajak Seluruh Pihak Dukung Pelaksanaan Satu Data Indonesia

24 Juni 2024 - 16:21 WITA

Forkopimda Malinau Antisipasi Potensi Gangguan Jelang Pilkada 2024

20 Juni 2024 - 06:15 WITA

Pengurus DPP KPM Bone Provinsi, DPK KPM Bone Bulungan dan IWK Kaltara Resmi Dilantik

30 Juli 2023 - 16:14 WITA

KPU Tana Tidung Tetapkan Jumlah DPT Pemilu 2024 Sebanyak 19.868

21 Juni 2023 - 08:12 WITA

Jangan Hanya Seremonial, Wagub Yansen: Maknai Harkitnas Dengan Berjuang Bersama

29 Mei 2023 - 22:23 WITA

Trending di Derap Nusantara