TARAKAN – DPRD Kota Tarakan mendukung pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Selama ini, BBM bersubsidi hanya dinikmati segelintir orang sekarang masyarakat lainnya bisa ikut merasakan.
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio mengatakan melihat antrian panjang yang terjadi sebelumnya di SPBU cukup miris. Antrian yang terjadi di SPBU merupakan permasalah klasik kembali terulang dari tahun ke tahun.
“Adanya aturan yang tegas dikeluarkan pemerintah tentang pembatasan pembelian BBM membuat antrian sekarang sudah tidak ada lagi. Bagaimana supaya ini tidak terjadi berulang-ulang karena meresahkan masyarakat yang juga ingin membeli bensin atau bahan bakar bersubsidi lainnya,†ungkap Sofyan Udin Hianggio, Jum’at (3/1/2019).
Menurutnya antrian terjadi kemarin banyak masyarakat mengeluh sebab tidak pernah kebagian BBM bersubsidi. Antrian disinyalir ada oknum yang bermain di SPBU untuk mengetap.
“Kita bisa lihat sekarang alhamdulillah regulasi yang tepat aturan tepat dengan kebijakan dan surat edaran yang disampaikan pak Walikota itu sudah langsung kelihatan. Sekarang sudah lancar dan tidak ada lagi antrian panjang di SPBU,†tutupnya. (spo/aii)