Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 9 Feb 2020

Tingkatkan Produksi Kepiting Bakau, Perlu Dukungan Pemerintah


					FGD Bahas Pengembangan Budidaya Kepiting Bakau Tarakan Poto:  fokusborneo.com Perbesar

FGD Bahas Pengembangan Budidaya Kepiting Bakau Tarakan Poto: fokusborneo.com

TARAKAN – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerjasama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Science Tekno Park (STP) Kalimantan Utara, gelar Focus Group Discussion (FGD) di ruang Bulungan Hotel Tarakan Plaza, Sabtu (8/2/20).

Direktur Science Techno Park (STP) Kaltara Heppi Iromo mengatakan, FGD ini untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari stakeholder baik pemerintah dan pelaku usaha tentang pengembangan serta pengolahan kepiting bakau di Kaltara.

“Selama ini kan, pengembangan tidak terkoordinir dengan baik ya bergerak sendiri-sendiri individu. Perhatian pemerintah untuk secara legal untuk mengembangkan pengolahan kepiting bakau belum ada,” kata Heppi Iromo usai FGD.

FGD yang mengangkat tema upaya menghidupkan produksi budidaya kepiting bakau, melalui sinergi kegiatan hulu dan hilir ini, diharapkan bisa terbuka semuanya dan ada kebijakan atau regulasi yang bisa untuk pengembangan dan pengolahan kepiting bakau.

“Masyarakat selama ini, hanya memelihara dan budidaya skala tradisional tidak ada pengembangan untuk bibit. Padahal semua kegiatan budidaya itu, intinya di bibit. Kalau bibitnya masih mengharapkan ke alam, maka secara kuantitas dan kualitas sulit diharapkan,” terangnya.

Lebih lanjut Heppi menjelaskan, kedepan bisa punya pembenihan dan bisa menghasilkan bibit, itu akan menunjang keberlangsungan dari budidaya kepiting bakau.

“Sebenarnya hasil ekspor banyak, cuma kan bibitnya masih menangkap di alam jadi belum ada hasil dari pembenihan dari budidaya. Kedepannya seperti ini sulit untuk berbicara kuantitas,” jelasnya.

Diharapkan pemerintah sebagai pioner dari kegiatan ini, bisa mendukung usaha penyediaan benih dengan menyediakan lahan untuk pembenihan maupun sarana pendukung lainnya.

“Pemasaran sebenarnya cukup bagus ya, sebagian besar dikirim ke Malayasia. Produksi kepiting bakau ini yang perlu ditingkatkan melalui budidaya,” tutup Heppi Iromo mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBT.

Hadir dalam FGD, pemerintah Provinsi Kaltara, pemerintah Kota Tarakan, pakar hukum, pelaku usaha dan mahasiswa. (spo/iik)

Artikel ini telah dibaca 281 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Bersinar di Auckland, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Raih Gold di Green World Award 2025

8 September 2025 - 16:14

Launching BYD ATTO 1 di Balikpapan, PLN Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Kaltim dan Kaltara

8 September 2025 - 10:50

Hari Pelanggan Nasional 2025, PLN UID Kaltimra Hadir Lebih Dekat Dengar Aspirasi

7 September 2025 - 16:05

Program Kaliandra PT KPI Unit Balikpapan Raih Penghargaan Internasional “Best CSR Project of the Year” di India

6 September 2025 - 17:10

PDAM Tirta Sungai Sesayap Bantah Isu Abodemen dan Tarif Air Membengkak

6 September 2025 - 14:58

PDAM Danum Benuanta Klarifikasi Lonjakan Tagihan Air

6 September 2025 - 12:49

Trending di Daerah