TARAKAN – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerjasama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Science Tekno Park (STP) Kalimantan Utara, gelar Focus Group Discussion (FGD) di ruang Bulungan Hotel Tarakan Plaza, Sabtu (8/2/20).
Direktur Science Techno Park (STP) Kaltara Heppi Iromo mengatakan, FGD ini untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari stakeholder baik pemerintah dan pelaku usaha tentang pengembangan serta pengolahan kepiting bakau di Kaltara.
“Selama ini kan, pengembangan tidak terkoordinir dengan baik ya bergerak sendiri-sendiri individu. Perhatian pemerintah untuk secara legal untuk mengembangkan pengolahan kepiting bakau belum ada,†kata Heppi Iromo usai FGD.

FGD yang mengangkat tema upaya menghidupkan produksi budidaya kepiting bakau, melalui sinergi kegiatan hulu dan hilir ini, diharapkan bisa terbuka semuanya dan ada kebijakan atau regulasi yang bisa untuk pengembangan dan pengolahan kepiting bakau.



“Masyarakat selama ini, hanya memelihara dan budidaya skala tradisional tidak ada pengembangan untuk bibit. Padahal semua kegiatan budidaya itu, intinya di bibit. Kalau bibitnya masih mengharapkan ke alam, maka secara kuantitas dan kualitas sulit diharapkan,†terangnya.
Lebih lanjut Heppi menjelaskan, kedepan bisa punya pembenihan dan bisa menghasilkan bibit, itu akan menunjang keberlangsungan dari budidaya kepiting bakau.

“Sebenarnya hasil ekspor banyak, cuma kan bibitnya masih menangkap di alam jadi belum ada hasil dari pembenihan dari budidaya. Kedepannya seperti ini sulit untuk berbicara kuantitas,†jelasnya.
Diharapkan pemerintah sebagai pioner dari kegiatan ini, bisa mendukung usaha penyediaan benih dengan menyediakan lahan untuk pembenihan maupun sarana pendukung lainnya.
“Pemasaran sebenarnya cukup bagus ya, sebagian besar dikirim ke Malayasia. Produksi kepiting bakau ini yang perlu ditingkatkan melalui budidaya,†tutup Heppi Iromo mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UBT.
Hadir dalam FGD, pemerintah Provinsi Kaltara, pemerintah Kota Tarakan, pakar hukum, pelaku usaha dan mahasiswa. (spo/iik)