NUNUKAN – Merosotnya permintaan minyak kelapa sawit (CPO) di pasar dunia akibat merebaknya wabah virus corona (COVID-19), PT. Nunukan Jaya Lestari (PT. NJL) ternyata tidak terganggu dan masih bisa melakukan ekspor CPO-nya ke Negara Malaysia.
2020 ini, PT. NJL yang memiliki perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit di daerah Sei Manggaris tercatat sudah lima kali melakukan ekspor CPO ke negara Jiran Malaysia.
Total ekspornya, mencapai 12.108,031 ton. Ekspor terakhir dilakukan oleh PT. NJL pada hari, Selasa (7/4/20) lalu, sebanyak 3.008.092 ton langsung dari Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan.




Kepala Seksi Fasilitasi dan Bina Pelaku Ekspor Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan Syaparuddin menyebutkan, keberhasilan PT. NJL menjaga pasar ekspornya di tengah situasi ekonomi dunia yang masih sulit seperti saat ini, memberikan dampak positif bagi para petani kelapa sawit di daerah Sei Manggaris.
“Jika produksi CPO dari pabrik-pabrik pengolah kelapa sawit masih bisa diterima pasar, maka harga buah kelapa sawit di tingkat petani pun masih bisa terjaga dengan baik,†tutur Syaparuddin, Selasa (14/4/20).

Selain pengaruh pandemi COVID-19, menurunnya permintaan CPO di dunia juga dipengaruhi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.(**/mt)