Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 1 Agu 2020

45 Sampel di Pasar Tenguyun Semua Negatif Bahan Berbahaya


					Petugas BPOM dan Disdagkop dan UMK Mengambil Sampel Produk Makanan di Pasar Tenguyun. Foto: fokusborneo.com Perbesar

Petugas BPOM dan Disdagkop dan UMK Mengambil Sampel Produk Makanan di Pasar Tenguyun. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Tarakan lakukan uji laboratorium sampel produk makanan dari pasar Tenguyun Kota Tarakan.

Sampel diambil bersama Dinas Perdagangan, koperasi dan UKM Tarakan pada Rabu, 29 Juli 2020. Sampel diambil secara acak dari sejumlah pedagang kemudian dilakukan uji di laboratorium.

Kepala BPOM di Kota Tarakan, Musthofa Anwari mengungkapkan, uji dilakukan untuk mengetahui bahan berbahaya seperti metanil yellow, rodamin, formalin dan borak.

width"400"
width"400"
width"400"

“Dari hasil pengujian yang sudah kita lakukan hasilnya Alhamdulillah tidak ada bahan berbahaya pada produk tersebut,” terangnya, Kamis (30/7/2020).

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Dari hasilnya kemarin yang BPOM dan Dinas Perdagangan lakukan di pasar Tenguyun diambil sebanyak 45 sampel, yang terdiri dari makanan yang beredar di pasar tersebut.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Jadi produk yang diambil seperti bumbu, soto, ayam, kerupuk, tahu, kunyit, lontong, bakso, sirup, dan lainya. Berdasarkan hasil uji laboratorium tidak ada yang positif bahan berbahaya.

width"400"
width"400"

“Artinya aman untuk dikonsumsi,” tegasnya.

width"200"
width"300"

Pasar tradisional khususnya pasar Tenguyun merupakan pusat antara pembeli dan pedagang melakukan transaksi jual beli, jika tidak diawasi sangat berbahaya.

width"400"
width"400"

Musthofa menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut Inpres nomor 1 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (germas).

width"400"
width"400"

Baca Juga: BPOM Tarakan Ambil Puluhan Sampel Produk Makanan di Pasar Tenguyun Boom Panjang. 

width"400"
width"400"

Salah satu tugas BPOM adalah menjamin keamanan dan mutu pangan salah satunya di pasar yang namanya “pasar aman” kemudian nanti ada juga program “desa aman”. (wic/Iik)

Artikel ini telah dibaca 216 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Terang Menyapa Perbatasan, PLN Nyalakan Listrik 10 Desa di Nunukan Kalimantan Utara

26 Agustus 2025 - 21:23

Putri Kalimantan Timur Raih Mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2025 di IKN

26 Agustus 2025 - 21:12

Delegasi CUPT–CRISU Tanam Pohon Endemik di Taman Kusuma Bangsa Nusantara

26 Agustus 2025 - 20:25

PTMB Kebut Perbaikan Pipa dan Tambah Sumber Baru Atasi Krisis Air Balikpapan

26 Agustus 2025 - 18:55

Tri Kembali Gelar H3RO 6.0, Cetak Generasi Baru Esports Indonesia

26 Agustus 2025 - 16:55

Balikpapan Mantapkan Strategi Air Bersih 2025–2029, SPAM Sepaku–Semoi Penopang Utama

26 Agustus 2025 - 15:05

Trending di Daerah