JAKARTA – Komite II DPD RI mendukung kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan demi mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19. Ditengah ancaman resesi ekonomi, Kemendag harus berinovasi dalam mendorong ekspor dan impor.
Dukungan ini, disampaikan Komite II DPD RI saat rapat kerja bersama Kemendag yang dilaksanakan secara virtual dikediaman Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai di Jakarta, Selasa (22/9/20).
Ada beberapa catatan yang disampaikan Komite II DPD RI, dalam raker yang mengusung tema inovasi mendorong komoditas ekspor dan impor di masa pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemerintah menjaga stabilitas harga komoditas kebutuhan bahan pokok.
“Komite II mendukung proram Kemendag tentang kebijakan di bidang perdagangan dalam rangka peningkatan ekspor serta pengendalian impor dan kebijakan pemerintah menjaga stabilitas harga serta pasokan komoditas kebutuhan bahan pokok berupa pemantauan harga. Komite II juga meminta ketersediaan pangan dan menugasan BUMN dalam menjamin distribusi bahan pokok pada masa pandemi Covid-19 serta melakukan operasi pasar beberapa komoditas pangan,” kata Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan yang juga ikut memimpin rapat.
Komite II DPD RI mendukung anggaran Kemendag untuk Tahun Anggaran 2021 dan program kerja Kemendag, sepanjang menyangkut kepentingan nasional dan kepentingan daerah di sektor perdagangan agar kinerja Kemendag dapat lebih optimal.
“Komite II DPD RI dan Kemendag menyepakati untuk mengikutsertakan Anggota Komite II DPD RI dalam rangka sosialisasi program kerja Kemendag di daerah,” ujar Senator dapil Kaltara.
Komite II DPD RI dan Kemendag jug menyepakati apabila terdapat aspirasi masyarakat terkait dengan program Kemendag yang belum disampaikan pada rapat kerja hari ini, anggota Komite II DPD RI dapat menyampaikan kepada Menteri Perdagangan dan atau Eselon I terkait melalui Pimpinan Komite II DPD RI.
“Saya tadi juga menyampaikan terkait harga udang windu yang merosot dan meminta pak Menteri Perdagangan, dapat memberi bantuan dan jalan keluar atas merosotnya harga udang windu sebagai komoditi unggulan kaltara. Saya juga sampaikan terkait maraknya impor prodak hortikultura yang mengakibatkan hortikultura dalam negri merosot dan merugiakan para petani khususnya, ini supaya ada solusi,” tutup Alumni Magister Universitas Borneo Tarakan.(mt)