TARAKAN – Stok ayam ras di Kota Tarakan berlebih sampai minggu kedua bulan Oktober ini masih ada stok sebanyak 332 ton.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Tarakan, Elang Buana menjelaskan, total stok ayam ras di Tarakan sebanyak 410 ton dimana produksi 350 ton ditambah stok 60 ton dan baru memenuhi kebutuhan pasar 78 ton.

“Jadi kita kelebihan 332 ton untuk ayam ras,†terangnya, Selasa (13/10/2020).
Elang Buana mengungkapkan, dua bulan sebelumnya sudah diprediksi kondisi Tarakan normal, sehingga produksi peternak ayam memasukan DOC (day old chick) sebanyak 350 ribu.
“Bulan Agutus stok kurang karena situasi kembali normal (Covid-19) dan kita antisipasi tidak ada kekurangan dengan harapan kondisi normal dan ternyata meleset,†ungkapnya.
Karena masih dalam kondisi Covid-19 permintaan akan daging ayam ras sampai saat ini masih belum normal. Maka kedepan produksi akan dikurangi sampai 50 persen bahkan diminta peternak tidak memelihara dulu sampai kondisi kembali stabil.
“Di Tarakan ada 330 kandang, rata-rata satu kandang berisi 1.500 ayam dengan masa panen 40 hari,†ucapnya.
Elang juga menegaskan, kelebihan stok ini bukan karena penambahan jumlah peternak atau ayam beku dari luar daerah, “Saat ini tidak ada ayam beku dari luar daerah,†pungkasnya. (wic/iik)