TARAKAN – Tumbuhan alocasia jadi primadona, tanaman yang tumbuh di hutan Kalimantan khususnya Kaltara ini, sejak dua bulan terakhir mulai dicari dan diburu masyarakat untuk tanaman hias di rumah.
Salah satu penjual alocasia Sem Fadillah mengungkapkan, permintaan tumbuhan alocasia ini meningkat sejak dua bulan terakhir bahkan ada yang pesan dari negara Thailand.
“Pengiriman ke seluruh Indonesia, sekarang lagi banyak permintaan, ini malah ada yang pesan dari Thailand cuma kami masih pengurusan dulu ijinya,” ungkapnya, Rabu (21/10/2020).
Ia mengatakan, untuk jenis tumbuhanya sendiri ada dua yaitu alocasia dragon scale dan alocasia tengkorak silver biasa juga disebut tanaman keladi tengkorak.
“Pengiriman hanya sekali sehari, kadang 500 pcs, kadang 400 pcs, kadang seribu pcs pernah sekali kirim keseluruh Indonesia,” bebernya.
Sem menambahkan, untuk harga satu alocasia per pcs atau batang, rata – rata Rp 40 ribu untuk jenis dragon scale warna hijau, sementara untuk tengkorak silver harganya rata – rata Rp 80 ribu.
“Silver Rp 80 ribu – Rp 100 ribu bahkan bisa lebih dari seratus ribu jika sudah jadi, warnanya (daun) betul – betul sudah silver, kalau belum jadi bisa lebih murah,” ujarnya kepada fokusborneo.com
Jual beli alocasia menggunakan sistem online, untuk jasa pengiriman melalui karantina ditanggung oleh penjual namun untuk ongkirnya ditanggung oleh pembeli.
Saat ini alocasia jenis tengkorak silver kosong karena harganya mahal selain itu karena alocasia tumbuh didalam hutan dan biasanya berada di tebing – tebing.
“Tumbuhnya kan di hutan dan berada di tebing, kalau hujan tidak ada yang berani mengambil,” pungkasnya. (wic/iik)