TARAKAN – Perumahan subsidi DP 0 persen menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah layak huni. Salah satunya perumahan Viola Resident di Jalan Cahaya Baru, RT 4 Kelurahan Karang Harapan ini.
Dibanguan sejak pertengahan tahun 2020 perumahan Viola Resident yang dibangun Developer perumahan PT. BAJA (Berkas Adam Jasa Abadi) kini sudah berpenghuni, bahkan dari 43 unit yang akan dibangun sudah sekitar 20-an orang sudah akad jual beli.
Salah satu penghuni Viola Resident, Andi Wulan perempuan (22) ini mengatakan, memilih perumahan Viola Resident sebagai tempat hunian karena murah dan berkualitas.

“Iya baru kemarin (tinggal), Alahamdulillah rumahnya bagus sudah siap huni,” ujarnya kepada fokusborneo.com, Rabu (6/4/2021).



Menurutnya meski perumahan subsidi, kondisi rumah bagus dan lengkap tidak ada yang retak-retak, sudah terdapat kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur. “Ya kalu rehab dikit aja tergantung kita, rencana nanti mau tampah kanopi depan aja karena yang utama sudah ada,” ungkapnya.
Perempuan yang masih tinggal sendiri ini mengatakan, memilih rumah Viola Resident karena harga terjangkau kemudian untuk cicilan tidak terlalu mahal Rp 1 juta setiap bulan.


Sementara itu, manager operasional PT Baja, Aswar mengatakan, pembangunan perumahan Viola Resident ditargetkan dalam satu – dua bulan ini selesai secara keseluruhan baik itu rumah dan fasilitas jalan.
“Target pembangunan rumah 43 unit total, sekarang yang sudah jadi 39 unit, yang terisi sudah 8 rumah yang dihuni pemiliknya,” katanya.
Aswar mengungkapkan, meski baru 39 unit yang terbangun namun sekitar 20-an sudah melakukan akad kredit dengan pihak perbankan.
“Sudah ada 20-an yang akad, kalau harga standart diseluruh wilayah Kalimantan Rp 164 juta, untuk angsuran minimal 20 tahun Rp 1 juta perbulan, kalau 15 tahun sekitar Rp 1,2 juta, bunga flat 5 persen sampai lunas,” terangnya.
PT Baja menegaskan, meski perumahan subsidi pihaknya tetap mengedepankan kualitas bangunan sehingga masyarakat benar-benar memiliki rumah yang layak, “Untuk kualitas sudah diatas subsidi, karena kualitas kita hampir rata-rata memakai batu bata, pondasi batu besi, yang pasti perumahan siap huni bukan siap rehap,” pungkasnya. (wic/iik)