Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Waspada Lonjakan Covid-19 Tak Terbendung, Munas Kadin di Zona Merah


					Kadin. Perbesar

Kadin.

JAKARTA – Peserta Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kendari harus waspada, karena tempat penyelenggaraan Munas di Hotel Claro di kawasan Lahundape, ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.  Demikian digambarkan  pada peta grafik keterangan pers Kominfo dan Satgas Covid-19 Kendari, Jumat (25/6/21).

Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, memang terus melonjak. Data Satgas Covid-19 Sultra, Sabtu (26/6/21) mencatat ada 63 kasus baru , 46 orang diantaranya di Kendari, sehingga jumlah totalnya mencapai  11.136 orang.

Siaran resmi Satgas Covid-19 Kendari, menghimbau agar masyarakat mematuhi secara ketat protokol kesehatan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas). Dengan cara itu, diharapkan laju penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

width"250"

Satgas Covid-19 Kendari juga melansir, tenaga kesehatan yang terpapar 155 orang. Bahkan diisukan, Walikota Kendari, Sulkarnaen  Kadir, positif Covid-19 akan tetapi belum disiarkan.

width"400"
width"450"
width"400"

“Kami sudah kantongi datanya kalau Pak Wali positif Covid. Hanya saja menunggu Satgas Covid memberitahukannya ke publik, karena itu kewenangan mereka,” kata Hendro Nilopo, Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara lewat press rilis yang diterima Fokusborneo.com.

Sementara  itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, terpaksa mempersiapkan skenario darurat, guna menampung pasien Covid-19. “Kami sudah antisipasi, dengan mempersiapkan ruangan baru untuk menampung 100 pasien covid,” kata Sukirman, Direktur RSUD Kendari.

width"300"

-Rekor Covid Tertinggi

Sementara itu, Sabtu 26 Juni 2021, Indonesia mencetak rekor tertinggi kasus harian positif Covid-19 melonjak tak terbendung, menembus 21.095 orang. Dengan demikian total 2.093.962 orang, yang sembuh 1.842.457 orang dan meninggal 56.729 orang.

Kebijakan Pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, 22 Juni hingga 5 Juli 2021, harus diterapkan secara disiplin, agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. Sebab varian Covid delta yang menyerang saat ini, lebih mudah menyebar dan ganas.

Terkait semakin tak terbendungnya laju Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kendari, Ketua Umum Kadin Nusa Tenggara Barat (NTB), Faurani, masih berharap Munas Kadin, 30 Juni di Kendari ditunda.

“Panitia dan kubu kedua calon Ketua umum, mari duduk dengan kepala dingin, mari kita bicarakan bersama bisa juga lewat zoom, menentukan baiknya bagaimana. Ini bukan soal Munasnya, melainkan Covid makin mengganas dan juga keselamatan bersama,” tegas Faurani.(**)

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kaltara Sharia Festival 2025 di Tanjung Selor Dimulai Hari Ini, Rangkaian Kegiatan Siap Memeriahkan

24 Juni 2025 - 07:07

PHSS Sampaikan Pentingnya Perlindungan Obvitnas demi Ketahanan Energi

23 Juni 2025 - 23:47

Akar Peradaban Baru: Anak-anak, Akademisi, dan Pohon-pohon Masa Depan

23 Juni 2025 - 20:14

Dari Rimpang ke Peradaban: IKN Jadikan Jamu Aset Strategis Nusantara Baru

23 Juni 2025 - 17:08

PT Pertamina Hulu Indonesia Catatkan Kinerja Positif Pada RUPST Tahun Buku 2024, Perkuat Komitmen pada Keselamatan dan Keberlanjutan

23 Juni 2025 - 12:38

PTMB Siapkan Solusi Jangka Pendek dan Panjang, Penuhi Kebutuhan Air Bersih

23 Juni 2025 - 07:31

Trending di Daerah