TARAKAN – Dalam rangka memperingati HUT BI Ke-68 dan HUT RI ke-76, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan program BI mengajar. Upaya ini, sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya di wilayah Provinsi Kaltara.
Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Sinergi, Inovasi dan Inklusivitas, Meningkatkan Kontribusi bagi Perekonomian Nasional†ini, menarik animo yang cukup tinggi dari kalangan civitas akademika. Ini terbukti dari jumlah peserta yang mengikuti kegiatan mencapai lebih dari 600 orang yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kaltara secara daring, Kamis (12/8/21).
Kegiatan tersebut, bertindak sebagai narasumber, Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Tedy Arief Budiman yang menggantikan Yufrizal. Dalam paparannya Tedy menyampaikan peran Bank Indonesia dalam sistem perekonomian Indonesia, serta penerapan strategi bauran kebijakan (policy mix) Bank Indonesia yang mencakup kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.Â

Keseluruhan upaya ini, disinergikan dalam kerangka percepatan pemulihan ekonomi nasional menghadapi dampak pandemi Covid-19. Selain itu, disampaikan juga berbagai langkah yang dilakukan Bank Indonesia dalam mewujudkan visinya sebagai Bank Sentral terdepan untuk Indonesia Maju khususnya dalam sumbangsihnya menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Pada kesempatan tersebut, Tedy juga menyampaikan kondisi ekonomi Kaltara terkini. “Pemulihan ekonomi di Kaltara masih berlanjut. Prospek pemulihan ekonomi juga terjadi di Kaltara tercermin dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltara pada triwulan II 2021 yang tumbuh sebesar 5,81% (yoy) atau 2,17% (qtq),” pungkas Tedy.
Pertumbuhan ekonomi Kaltara tersebut, didorong oleh festive effect HBKN Ramadhan dan Idul Fitri serta stimulus fiskal & moneter yang mendorong peningkatan pada konsumsi domestik masyarakat dan Konsumsi Pemerintah. “Selain itu pertumbuhan ekonomi Kaltara dari sisi penawaran didorong oleh tumbuhnya seluruh lapangan usaha, utamanya pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh mencapai sebesar 8,11%,†sambung Tedy.

Lebih lanjut, Tedy menjelaskan pentingnya sinergi seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait untuk menjaga momentum dan keberlanjutan pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini.
Program BI Mengajar sendiri, merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai salah satu bentuk sumbangsih terhadap kemajuan pendidikan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami harap melalui kegiatan ini, masyarakat, khususnya rekan-rekan akademisi, dapat memiliki pemahaman yang utuh terhadap kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia sebagai regulator,” tutup Tedy.(**)















Discussion about this post