TARAKAN – Pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, harga berbagai komoditis di pasar tradisional di Kota Tarakan sudah stabil. Bahkan beberapa diantaranya malah mengalami penurunan.
Hal itu, disampaikan pedagang pasar Gusher Herman kepada awak media, Jumat (26/4/24). Salah satu komoditis yang mengalami penurunan harga telur ayam ras. Sebelum lebaran harganya Rp 68.000 per piring turun menjadi Rp 65.000 per piring.
“Kalau sembako masih relatif stabil. Malahan beberapa komoditis justru mengalami penurunan harga kayak telur ayam ras, cabe hijau besar dan beberapa komoditi lainnya,” katanya.
Beberapa komoditi yang harga mengalami penurunan seperti :
a. Telur ayam ras Rp. 68.000/ piring turun menjadi Rp. 65.000/piring.
b. Cabe hijau besar Rp. 50.000/kg turun menjadi Rp. 40.000/kg.
c. Cabe keriting Rp. 60.000/kg turun menjadi Rp. 50.000/kg.
d. Bawang merah Rp. 60.000/kg turun menjadi Rp. 55.000/kg.
e. Bayam Rp. 10.000/ikat turun menjadi Rp. 5.000/ikat.
f. Sawi putih Rp. 35.000/kg turun menjadi Rp. 30.000/kg.
g. Tomat Rp. 26.000/kg turun menjadi Rp. 25.000/kg.
Baca Juga : Ini Harga Solar Pertamina di SPBU Tarakan Per Tanggal 25 April 2024
“Kalau untuk komoditas beras premium, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng kemasan, bawang putih, daging ayam ras, ikan laut dan lain-lain harganya saat ini masih relatif stabil, dan tidak kenaikan harga yang signifikan,” ujarnya.
Herman menambahkan penurunan harga beberapa komoditi tersebut, terjadi pasca lebaran.
Sementara itu, untuk ketersediaan sembako sendiri, suplayer sembako akan terus mendatangkan komoditas pangan dari pulau Jawa dan Sulawesi, seperti beras, bawang merah dan putih, cabe/lombok, telur ayam, sayuran (kol, kentang, wortel dll), kacang tanah, kacang hijau, tepung, dan minyak goreng. Sehingga di Kota Tarakan tidak akan mengalami kelangkaan maupun kekurangan pasokan sembako.(**)