Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Ekonomi · 1 Okt 2024 18:17 WITA ·

Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series Mulai 1 Oktober 2024


Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series Mulai 1 Oktober 2024 Perbesar

BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM Non-subsidi. Pada bulan Oktober 2024 ini Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan. Harga baru berlaku pada 1 Oktober 2024.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicadra menyatakan bahwa harga BBM Non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

width"300"
width"300"
width"300"

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM Non-subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan barga,” terang Arya.

width"300"
width"400"
width"300"

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 13.550 dari sebelumnya Rp 14.800 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp. 12.400 dari sebelumnya Rp 13.250, sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 13.000 dari sebelumnya Rp 14.400 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 13.450 per liternya dari sebelumnya Rp 14.900. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5% seperti di wilayah Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

width"300"
width"300"

Sedangkan untuk provinsi dengan besaran PBBKB sebear 10 % seperti di wilayah Kalimantan Seelatan dan Kalimantan Utara, penyeseuaian turun harga sebagai berikut Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 13.850 dari sebelumnya Rp 15.100 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.650 dari sebelumnya Rp 13.550 sementara untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian turun harga menjadi Rp 13.250 dari sebelumnya Rp 14.700 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 13.750 per liternya dari sebelumnya Rp 15.200.

“Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Arya.

width"300"

Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menyalurkan energi kepada masyarakat.

“Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar-harga-bahan-bakar-khusus-non-subsidi-tmt-1-oktober-2024-semua-zona atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkas Arya. (**)

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Terapkan Prinsip Keberlanjutan, PT Pertamina Hulu Indonesia Capai Pengurangan Signifikan Jejak Karbon

18 Maret 2025 - 20:12 WITA

MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha

18 Maret 2025 - 17:51 WITA

Memberatkan Pangkalan LPG 3 Kg, FKKRT Apresiasi Pencabutan Sanksi Penjualan 5 Persen Tabung Gas 5,5 Kg

18 Maret 2025 - 17:35 WITA

BMPD Kaltara Gelar Bukber dan Bansos, Perkuat Sinergi Antar Perbankan

18 Maret 2025 - 09:29 WITA

Emado’s Hadirkan Menu Khas Timur Tengah di Kota Balikpapan

18 Maret 2025 - 06:37 WITA

Urai Sengkarut Persoalan LPG 3 Kg, Ini Enam Keputusan Disepakati DPRD Tarakan

17 Maret 2025 - 18:18 WITA

Trending di Ekonomi