BALIKPAPAN, – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), menargetkan ketersediaan air baku di tahun 2025 mendatang mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga Balikpapan.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin menuturkan pihaknya akan mencoba ke pusat dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) maupun pemerintah Kota Balikpapan agar mendukung ketersediaan air baku.
“Insya Allah PTMB tahun 2025 dalam kondisi sehat. PTMB kami kelola dengan baik, profit dan deviden sesuai dengan target dari Pemerintah Kota. Kami bekerja sampai masyarakat merasakan air mengalir sampai jauh,” ujarnya, dalam kegiatan HUT PTMB ke-48 di Gedung Kesenian Balikpapan, Minggu (22/12/2024).
Ia juga menuturkan, pihaknya melakukan sejumlah terobosan untuk memastikan masyarakat mendapatkan air bersih. Diantaranya dengan melakukan optimalisasi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan perbaikan unit.
“Saya sudah laporkan ke pak Wali, kita sudah tidak lagi melakukan penggiliran (pemadaman air bersih). Mudahan bisa terealisasi, kita bisa dapatkan tambahan di tahun 2026 air bersih 200 liter per detik,” ungkapnya.
Pihaknya juga terus menyusun rencana pengelolaan air bersih, dengan melakukan koordinasi bersama Kementrian Pekerjaan Umum, Bappeda maupun instansi terkait yang terlibat. Dalam rapat terakhir yang dilakukan, diketahui PTMB mendapatkan support 1.000 liter per detik dengan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dari Dinas PU di tahun 2027 mendatang.
Dengan demikian, di tahun 2027 itu PTMB akan mendapatkan support air bersih sebanyak 1.200 liter per detik.
“Dan di Tahun 2028, insya Allah kami sudah rapat dengan Kilang Pertamina Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Arsani Group, akan membuat waduk atau bendungan di IKN (Ibu Kota Nusantara). Disuport juga dengan rusunawa yang masuk di Balikpapan,” bebernya.
Ia pun memastikan akan berupaya maksimal agar ketersediaan air bersih bagi warga Balikpapan sudah terealisasi seluruhnya pada 2029 mendatang. Hal ini sekaligus untuk menjawab permasalahan air bersih di Balikpapan.
Terlebih lagi air bersih merupakan kebutuhan dasar dan tidak bisa diabaikan.
“Program kita selanjutnya, disusun utility of the future bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Konsultan Hukum. Ini adalah hasil dari analisa dan target untuk mengoptimasi air bersih dan limbah,” terangnya.
Program ini untuk meningkatkan kapasitas layanan hingga perbaikan produksi, distribusi maupun perbaikan pipa tua menyesuaikan keuangan daerah. Sebenarnya program ini sudah dilakukan sejak awal tahun 2024 dan terus dilakukan penambahan kapasitas sumber maupun produksi air baku.
Termasuk penambahan pipa distribusi air baku, dari hasil diskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan melalui kerjasama dengan pemerintah pusat.
“Pembangunan pipa air baku dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) baru kami dibantu Bank Dunia. Termasuk IPAL dan IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair) alhamdulillah hanya PTMB group yang mengelolanya,” ungkap Yudhi lagi.
Selanjutnya, sistem penghitungan meteran air akan menggunakan aplikasi dan sudah dilakukan ujicoba. Sedangkan program PTMB lain, seperti pergantian meteran rutin akan terus dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
“Kami juga akan melakukan transparansi untuk mengetahui adanya kebocoran. Kemudian peningkatan kapasitas SDM dengan pelatihan bagi pegawai kami, sudah dilakukan di tahu. 2024 dan dipastikan semua karyawan harus mendapatkan sertifikat,” pungkasnya.(**)
