TARAKAN – Selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijiriah, PT POS (Persero) Cabang Tarakan membuka outlet penjualan bahan pangan pokok untuk masyarakat umum.
Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi pasar Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sesuai dengan instruksi Presiden melalui Kementerian BUMN.
“Jadi ini (operasi pasar) adalah instruksi bapak presiden Prabowo bagaimana harga di pasar biar terkendali terutama menjelang HBKN,” ujar Wahyu Setia Natanegara, Selasa (4/3/2025).

Pihaknya membuka 6 outlet penjualan, dua di Tarakan yakni Kantor POS Jalan Jenderal Sudirman, Kantor POS Lingkas Ujung, dan sisanya berada di Kabupaten Nunukan.



“Masa operasi pasar berlangsung sejak 24 Februari sampai dengan 29 Maret, sasaran tidak hanya untuk masyarakat miskin tetapi masyarakat umum,” katanya.
Khusus pembelian oleh masyarakat umum pihak Kantor POS menerapkan sistem atau pembatasan pembelian dari seharinya sehingga lebih merata.

Adapun komoditas yang dijual yakni, beras SPHP dengan harga Rp 12.300 perkilo, kemudian MinyaKita Rp 14.700, daging kerbau beku Rp 75 ribu perkilogram, gula pasir Rp 15 ribu perkilogram, dan bawang putih Rp 32 ribu perkilogram.
Wahyu menambahkan, meski hanya 5 bahan pangan yang di jual, pihaknya juga menyiapkan bahan pangan premium dan tentunya harga lebih mahal.
“Stok beras SPHP saat ini mencapai 250 ton, sementara daging kerbau, minyakita, gula, dan bawang sejauh ini belum ada informasi stok.
Kepala Kantor POS Cabang Tarakan telah melakukan koordinasi dengan Stakholder terkait, namun sampai saat ini belum ada kepastian stok. (**)