TARAKAN – Perusahaan Daerah Tirta Alam atau PDAM Tarakan kembali setor deviden ke pemerintah kota Tarakan sebesar Rp 28,4 milliar. Deviden yang disetor merupakan hasil pendapatan perusahaan tahun 2024.
Direktur PDAM Tarakan, Iwan Setiawan menyerahkan deviden kepada Walikota Tarakan dr. Khairul secara simbolis saat kegiatan jumpa pagi, Selasa (3/5/2025) di gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.

Iwan Setiawan menjelaskan, angka tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya karena memang ada peningkatan pendapatan perusahaan.
“Kita setor deviden 28 Milliar itu karena pendapatan kita meningkat, sekarang sudah 104 milliar pendapatannya,” ujar Iwan Setiawan.
Kemudian, biaya penyusutan 26 milliar, sedangkan pada tahun 2023 biaya penyusutan mencapai 42 milliar. Dan tahun 2024 PDAM melakukan efisiensi operasional sehingga pendapatan meningkat. Tahun sebelumnya PDAM setor deviden sekitar 12 milliar.
Penentuan deviden tergantung KPM (kuasa pemilik modal), sehingga jika sesuai aturan perundangan bisa ditetapkan dari laba kotor atau laba bersih.
Kenaikan laba PDAM Tarakan mencapai 250 persen, atau dua kali lipat dari target. Iwan mengungkapkan tahun ini pendapatan PDAM dimungkinkan mengalami penurunan karena pabrik kertas sudah mengelola air laut sehingga tidak berlangganan dengan PDAM, biasanya tagihan PDAM ke PT Resource Internasional mencapai 500 juta perbulan.
“Agak berkurang lah, tapi nanti kita lihat, karena kita ada beberapa sambungan baru. Pendapatannya bisa kita lihat nanti di sambungan baru ini bisa menutupi nggak. Sama juga kita bangun jaringan baru itu yang ke pesisir itu. Kita harapkan juga pendapatan kita meningkat nanti dengan membangun jaringan itu,” pungkasnya. (ary)