TARAKAN – Pengunjung Tarakan Mall terus melonjak, tingkat kunjungan perhari bisa mencapai 2.000 orang bahkan lebih saat weekend atau hari libur. Hal ini juga sebagai bukti dan menepis stigma mall tersepi di Indonesia bahkan sempat viral.
Perwakilan Manajemen Tarakan Mall, Agus Toni mengungkapkan, sejak viral tahun 2017 pihak manajemen terus berbenah dan berupaya menyelesaikan berbagai persoalan sehingga kini Tarakan Mall menjadi hidup kembali.
Ia mengatakan sejak 2019, beberapa investor nasional sudah mulai masuk ke Tarakan Mall, namun karena pandemi Covid-19 akhirnya tertunda salah satunya pembukaan studio cinema XXI.
“Waktu Covid-19 situasi usaha terdampak luar biasa. Perekonomian kita terkena pukulannya sehingga banyak yang mundur. Setelah pandemi selesai kita coba kembali melakukan loby – loby semua investor masuk ke Tarakan Mall,” jelas Agus Toni, Minggu (30/6/2025).
Setelah Cinema XXI masuk pengunjung Tarakan Mall langsung membludak, berlanjut brand Jaco dan Mako masuk jumlah pengunjung bertambah dengan signifikan.
Pengunjung kembali meningkat, dengan adanya pembukaan Fun World dengan luas 1500 meter persegi, fun walk menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk bermain bersama keluarga atau permainan bola bowling yang baru pertama kali di Tarakan.
“Menyusul Marugame Udon, Guardian, dan beberapa teman-teman yang sudah MoU dan beberapa masih dalam proses pembicaraan. Saya minta, mohon doa pada seluruh masyarakat Tarakan, Insya Allah kami dari manajemen Tarakan Mall, beserta marketing-marketing kami, akan berjuang semaksimal mungkin menjadikan Mall ramai lagi,” ungkapnya.
Gedung Tarakan Mall memiliki 4 lantai belum termasuk gedung Hotel, saat ini sudah sekitar 30 persen terisi dan target bulan September bisa bertambah hingga 40 persen.
“Pengunjung waktu cinema XXI buka itu 800 – 1.100, saat ini rata-rata 2.000 pengunjung perhari bisa lebih karena Fun Walk belum bisa kita prediksi karena baru sebulan buka,” bebernya.
Agus Toni menambahkan, banyaknya investor masuk juga berdampak pada peluang lowongan pekerjaan bagi masyarakat lokal, dimana tercatat saat tenaga kerja lokal yang terserap mencapai sekitar 300 orang.
Manajemen Tarakan Mall terus berbenah untuk menarik investor dari luar, salah satunya perbaikan sarana prasarana gedung seperti keramik lantai, fasilitas AC, CCTV, peningkatan daya listrik, kemudian area parkir yang lebih luas. (ary)