BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menetapkan arah kebijakan dan strategi pelayanan air bersih untuk lima tahun ke depan melalui Rencana Bisnis (Renbis) 2025–2029.
Direktur Utama PTMB, Dr. Yudhi Saharuddin, M.M., menyebut langkah ini penting untuk menjawab tantangan kebutuhan air bersih di tengah pertumbuhan pesat jumlah penduduk Kota Balikpapan.
“Jumlah penduduk Balikpapan kini sudah lebih dari 762 ribu jiwa. Pertumbuhan ini otomatis meningkatkan permintaan air bersih, sementara ketersediaan sumber daya air sangat terbatas. Karena itu, kami harus menyiapkan strategi konkret, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Yudhi, Senin (22/9/2025).
Berdasarkan data PTMB, kapasitas pengambilan air baku dari berbagai sumber saat ini mencapai 1.370 liter per detik, dengan realisasi penyadapan mencapai 1.507 liter per detik. Sumber utama berasal dari Waduk Manggar yang memasok lebih dari 1.000 liter per detik, Waduk Teritip dengan kapasitas 220 liter per detik, serta sejumlah sumur dalam di Gunung Sari, Prapatan, Kampung Damai, hingga Baru Ulu.
Menurut Yudhi, upaya memperkuat ketahanan air Balikpapan sudah dilakukan sejak awal 2025, antara lain melalui optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Km 12 agar kapasitas produksi bisa dimanfaatkan maksimal, rehabilitasi sumur dalam di Kampung Baru dan Teritip untuk menambah pasokan, serta revitalisasi jaringan pipa distribusi yang sudah berusia tua.
PTMB juga memasang District Meter Area (DMA) untuk memantau tekanan dan aliran air serta menambah pompa booster di jalur distribusi menuju wilayah dataran tinggi.
“Dengan langkah-langkah ini, kami ingin memastikan distribusi air lebih merata, tekanan stabil, dan kebocoran bisa ditekan. Harapannya, cakupan pelayanan yang saat ini sekitar 77 persen dapat ditingkatkan secara bertahap hingga mendekati 100 persen,” jelasnya.
Selain program jangka pendek, PTMB menyiapkan proyek strategis dalam lima tahun ke depan. Pada 2026, perusahaan akan menambah kapasitas pengambilan air Waduk Manggar sebesar 50 liter per detik untuk memperkuat pasokan IPA Baru Ulu di Balikpapan Barat.
Tahun 2027, giliran pembangunan Embung Aji Raden dan pengembangan IPA Teritip tahap II yang ditargetkan menambah suplai 200 liter per detik untuk masyarakat Balikpapan Timur.
Selanjutnya, pada 2028 hingga 2029, Balikpapan akan menerima pasokan baru dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku–Semoi. Tahap pertama diperkirakan menghasilkan 393 liter per detik, disusul 359 liter per detik di tahap kedua, dan tambahan lagi 198 liter per detik pada tahap ketiga di tahun 2030.
“Pasokan ini akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan pelanggan baru sekaligus peralihan sebagian pelanggan eksisting,” ungkap Yudhi.
Di luar rencana jangka menengah, PTMB juga mulai menyiapkan sumber alternatif jangka panjang, seperti pemanfaatan Sungai Manggar Marina Barrage dan Sungai Wain untuk kebutuhan industri, hingga kerja sama dengan pihak swasta, salah satunya PT Arsari Tirta Pradana.
“Semua upaya ini adalah investasi besar untuk masa depan Balikpapan. Kami ingin memastikan air bersih tetap tersedia, andal, dan berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan kota yang terus berkembang,” pungkas Yudhi. (*)
Discussion about this post