TARAKAN, Fokusborneo.com – Dalam upaya memperkuat promosi produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) daerah dan pariwisata Kalimantan Utara (Kaltara), Anggota Komisi 7 DPR RI, Rahmawati, bekerja sama dengan Direktorat Penerbitan dan Fotografi Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Bekraf) menggelar Workshop Fotografi.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Pertemuan Badan Penghubung (Banhub) Provinsi Kaltara, Jumat (17/10/25) ini, diikuti para pelaku UMKM muda dan dihadiri juga oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan, Simon Patino.
Rahmawati menekankan ekonomi kreatif dan pariwisata daerah memiliki potensi besar, dan fotografi menjadi alat penting untuk mengangkat narasi dan keindahan produk lokal maupun alam Kaltara.
Ia berharap anak-anak muda dapat memanfaatkan ilmu fotografi untuk mempromosikan hasil karya mereka.
”Penting adalah bagaimana membikin sebuah cerita, bagaimana menangkap cahaya yang tepat untuk memperlihatkan tekstur halus kepada sebuah pikiran ataupun sebuah karya,” ujar Rahmawati.
Politisi Gerindra itu juga menyoroti pentingnya memberdayakan talenta lokal, seperti dalam menciptakan musik atau konten video klip yang mempromosikan keindahan alam dan budaya Kaltara.
”Kita bisa memberdayakan apa yang ada di kita. Kenapa tidak kita buat video klip dengan mempromosikan daerah kita, misalnya video klip menyanyikan lagu daerah atau pencipta lagu dari Provinsi Kalimantan Utara dengan background membuat video klip dengan karya-karya yang atau alam-alam yang ada di Provinsi Kalimantan Utara,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Penerbitan dan Fotografi Kemenparekraf, Iman Santosa, menyampaikan fotografi merupakan alat promosi yang sangat efektif, apalagi dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan semua orang menghasilkan foto berkualitas hanya dengan telepon genggam.
“Fotografi ini kan sebenarnya simpel, semua apalagi sekarang dengan teknologi, semua orang punya handphone. Handphone itu bisa dijadikan sebuah alat untuk membuat foto yang baik,” kata Iman Santosa.
Ia menekankan perlunya storytelling atau narasi yang kuat untuk memperkuat pesan dalam foto, sehingga dapat menunjukkan keunggulan Kaltara, baik itu pantainya, pedalamannya, maupun hasil karya ekrafnya.
Iman Santosa berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan dan menghasilkan fotografer handal dari Kaltara. Ia bahkan mengusulkan adanya lomba foto untuk mempromosikan daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan, Simon Patino, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat dijadikan momen terbaik bagi masyarakat Tarakan untuk meningkatkan penjualan UMKM, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada ekonomi masyarakat kota.
“Semua ini bisa terintegrasi untuk ekonomi kerakyatan kita,” pungkasnya.(Mt)
Discussion about this post