TARAKAN, Fokusborneo.com – Kegiatan Puncak Acara Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang digelar di Tarakan Art Convention Centre (TACC) Kota Tarakan, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk legislatif.
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, SE., MM., hadir dalam acara tersebut dan menyoroti peran strategis KKB sebagai wadah promosi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) daerah.
Acara yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara ini, dihadiri Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, Walikota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltara.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kaltara memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang berfokus pada penguatan ekonomi kerakyatan ini.
Menurutnya, KKB 2025 memiliki fungsi ganda yang sangat penting bagi pelaku usaha lokal.
”Kami sangat mengapresiasi kolaborasi Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi yang rutin menyelenggarakan KKB ini. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi produk unggulan daerah kita saja, tetapi yang lebih penting, KKB mendorong kreativitas, inovasi, serta peningkatan daya saing pelaku UMKM lokal,” ujar Achmad Djufrie ditemui awak.media, Selasa (4/11/25).
Achmad Djufrie berharap, melalui event berskala besar seperti KKB, produk-produk UMKM Kalimantan Utara dapat semakin dikenal luas.
“Tujuannya, agar produk lokal tidak hanya berkutat di pasar daerah, tetapi juga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Kehadiran unsur pimpinan daerah dan Forkopimda dalam acara tersebut, juga menunjukkan komitmen bersama dalam menjadikan UMKM sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltara.(**)
                                
			
                                
                                
                                
                                
                                
                                













Discussion about this post